GenPI.co Banten - Banjir mengisolasi Desa Idaman, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa (27/12).
Akibatnya, akses menuju desa tersebut belum dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Idaman, Hilman di Pandeglang, Rabu (28/12).
"Perekonomian masyarakat di sini lumpuh akibat terisolir air banjir itu," kata Hilman.
Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cilemer dan Cimoyan akibat curah hujan tinggi dengan intensitas sedang dan lebat hampir setiap hari mulai pagi hingga dini hari.
Hilman mengatakan, warganya terpaksa naik perahu yang disediakan relawan jika ingin keluar daerah.
"Kami khawatir air banjir kembali naik, karena curah hujan hingga sore ini masih berlangsung," katanya.
Sebanyak 1.712 jiwa dengan 428 kepala keluarga (KK) di Desa Idaman terpaksa bertahan di rumah.
Beruntung, Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan relawan terus mendistribusikan bahan pokok, makanan siap saji, mi instan, camilan, dan minuman kemasan.
"Kami berharap curah hujan mereda dan banjir kembali surut, sehingga aktivitas masyarakat bisa menggunakan kendaraan," tutupnya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News