Ada 100 Titik Banjir di Tangerang Raya, Pemda Waspada Tinggi

14 Desember 2022 10:00

GenPI.co Banten - Pemerintah Daerah (Pemda) se-Tangerang Raya, Banten, mewaspadai hampir 100 titik wilayah rawan banjir.

Wilayah rawan banjir tersebar dari hulu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Tangerang hingga ke hilir yakni di Kabupaten Tangerang.

Untuk wilayah Kabupaten Tangerang, saat ini ada 26 titik banjir dengan 7 di antaranya dekat dengan kawasan perumahan mewah.

BACA JUGA:  Warga Lebak dan Tangerang Raya Waspada, BMKG Beri Peringatan

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah di Tangerang, Selasa (13/12).

"Sebaran lokasi banjir di Kabupaten Tangerang itu ada 26 titik atau kecamatan. Total luas ada 455,4 hektare," kata Iwan.

BACA JUGA:  BMKG Beri Peringatan ke Tangerang Raya dan Lebak, Harap Waspada!

Dari puluhan titik banjir tersebut, biasanya disebabkan oleh luapan air dari Sungai Cisadane dan Cidurian.

Selain itu, banjir juga berasal dari anak sungai yang melintas di tengah pemukiman warga, seperti Kali Sabi, Cirarab, Cimanceuri, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Bogor Hujan Lebat, Wilayah Tangerang Raya Siaga 2 Banjir

Permasalahannya sama seperti Kota Tangsel, Kota Tangerang. Dimana daerah yang menjadi sebaran banjir lantaran berdekatan atau bahkan bersebelahan dengan aliran sungai besar yang melintas di Kabupaten Tangerang," katanya.

Sedangkan di wilayah Kota Tangsel terdapat 40 titik banjir yang harus diwaspadai.

Bahkan, Pemkot Tangsel sudah memetakan ratusan titik genangan jika hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sumberdaya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Robby Cahyadi.

"Tercatat ada 40 titik banjir dan 250 genangan. Titik banjir sendiri lantaran kawasan pemukiman dilewati oleh sungai, ada tiga sungai yang melewati Tangsel. Sungai Cisadane, Angke dan Pesanggrahan," ujarnya.

Banjir yang melanda Tangsel rata-rata disebabkan oleh luapan aliran sungai Kali Angke dan Cibenda.

"Bukan hanya terjadi pada kawasan yang bersebelahan dengan sungai saja. Melainkan anak-anak sungainya, seperti Kali Angke, Cibenda," tuturnya.

Selain itu, genangan air yang muncul juga disebabkan oleh aliran air yang tersumbat, gorong-gorong yang kecil, dan betonisasi pemukiman.

Meski demikian, pihaknya mewajibkan pengembang yang belum menyerahkan PSU untuk menuntaskan permasalahan banjir dan genangan tersebut secepat mungkin.

"Kami dari Pemkot Tangsel menargetkan, per tahun itu menyelesaikan 50 sampai 100 titik sumbatan untuk mencegah genangan, termasuk normalisasi tandon," kata dia.

Sedangkan di Kota Tangerang terdapat 18 kelurahan yang rawan banjir.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi banjir pada puncak musim hujan di akhir tahun ini

"Di Kota Tangerang ada 18 kelurahan yang rawan banjir, sehingga perlu diwaspadai. Angin puting beliung dan longsor juga perlu diwaspadai," imbaunya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN