GenPI.co Banten - Aksi tawuran antarpelajar terjadi di Jalan Raya Pamarayan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (3/12).
Akibatnya, 3 pelajar mengalami luka parah terkena sabetan senjata tajam.
Beruntung, nyawa ketiga pelajar tersebut masih bisa diselamatkan usai dilarikan ke Puskesmas Pamarayan.
Hal itu disampaikan Kapolres Serang AKBP Yudha Satria di Serang, Minggu (4/12).
"Ketiga orang yang mengalami luka itu pelajar dan hingga kini masih menjalani perawatan inap di Puskesmas Pamarayan," kata Yudha.
Polisi pun langsung bergerak menangani aksi tawuran dengan senjata tajam tersebut.
"Kami sangat tanggap untuk penanganan peristiwa tawuran dan mengamankan 14 pelajar," katanya.
Dari 14 pelajar tersebut, sebanyak 8 pelajar, termasuk 3 pelajar yang dirawat ditetapkan sebagai tersangka UU Darurat dan pengeroyokan,
Kini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka tawuran antarpelajar tersebut.
"Semua pelajar yang menjadi tersangka karena membawa senjata tajam dan dikenakan UU Darurat," katanya.
Tawuran antara 2 kelompok pelajar dari 8 SMP dan SMK berawal dari saling ejek di media sosial.
Kedua kelompok pelajar tersebut langsung sepakat bertemu untuk melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Pamarayan-Tambak.
Warga sekitar pun langsung melaporkan aksi tawuran tersebut kepada polisi.
"Warga yang melihat aksi tawuran tersebut melaporkan kepada petugas Polsek Pamarayan,” katanya.
“Berbekal dari laporan itu, bersama Tim Resmob segera bergerak ke lokasi kejadian dan tim gabungan yang tiba di lokasi segera mengevakuasi korban luka-luka ke puskesmas setempat dan personel lainnya memburu para pelaku dan mengamankan 14 pelajar berikut barang bukti," sambungnya.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita 4 motor, 7 handphone, 5 celurit, 2 senjata tajam jenis cocor bebek dan jenis grosir, dan rekaman video. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News