Duh! 522 Warga Tangerang Tertular HIV/AIDS, Mayoritas Laki-laki

03 Desember 2022 00:00

GenPI.co Banten - Sebanyak 522 warga Kabupaten Tangerang, Banten, tertular HIV/AIDS pada Januari-November 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sumihar Sihaloho di Tangerang, Kamis (1/12).

"Dari Januari sampai dengan November 2022 tercatat ada 522 kasus," ucapnya.

BACA JUGA:  8 Tersangka Curanmor di Kota Tangerang Ditangkap Polisi

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 372 merupakan penderita HIV dan 150 lainnya merupakan penderita AIDS.

Sumihar menyebut jika ratusan kasus tersebut tersebar di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA:  Kecelakaan Maut di Tangerang, Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus

"Ada dari beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang dan ada juga temuan kasus dari luar wilayah Tangerang," katanya.

Pihaknya mencatat jika kasus HIV/AIDS pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Bantu Korban Gempa di Cianjur, Pemkab Tangerang Kirim Rp 1 Miliar

Pada 2021, jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 414 kasus yang terdiri dari 264 penderita HIV dan 150 penderita AIDS.

"Hanya saja tahun 2021 lalu sedang terjadi pandemi covid-19, ada pembatasan kegiatan sehingga penelusuran kasus HIV/AIDS ini tidak berjalan secara optimal," ujarnya.

Umumnya, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang merupakan laki-laki dengan usia produktif sekitar 25-49 tahun mencapai 284 orang.

Sedangkan untuk perempuan dengan usia produktif terdapat 79 orang.

Lalu, laki-laki usia 15-19 tahun 18 orang, perempuan usia 15-19 tahun 2 orang. laki-laki usia <50 tahun 30 orang, perempuan usia <50 tahun 10 orang.

"Untuk penderita dari kelompok balita kebanyakan mereka tertular dari Ibu melalui plasenta atau air susu ibu , maka dari itu ibu hamil wajib di skrining dan dilakukan Tes HIV dengan pemeriksaan triple eliminasi untuk pencegahan dan penularan dari ibu ke bayi," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya terus berupaya menekan dan mengendalikan HIV/AIDS dengan terus melakukan sosialisasi tentang intervensi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV.

"Selanjutnya, melakukan skrining rutin pada kelompok populasi berisiko, melakukan kerjasama dengan lintas sektor, komunitas pendamping dan penjangkau dalam penanggulangan HIV," tutupnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN