Ini Penyebab Kali Prancis Jadi Langganan Sampah Setiap Tahun

14 November 2021 02:00

GenPI.co Banten - Warga sekitar Kali Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap.

Tumpukan sampah yang nampak memenuhi Kali Prancis tersebut terbawa arus saat hujan deras menjelang akhir pekan ini.

Tumpukan sampah tersebut diperparah sejak adanya banjir rob yang menimpa Kelurahan Dadap dan sekitarnya.  

BACA JUGA:  5 Hari Terendam Banjir Rob, BPBD: Situasi Masih Aman Terkendali

Robet, salah satu warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis mengaku, bahwa dirinya dan warga lainnya mulai resah dengan kondisi Kali Prancis saat ini.

Terlebih ketika tumpukan sampah itu mulai mengeluarkan aroma tak sedap.

BACA JUGA:  Korban Banjir Rob di Kelurahan Dadap Mendapat Bantuan dari BPBD

Aliran air kali juga mulai menghitam ditambah dengan tumpukan sampah yang menyesaki sepanjang kali mengganggu pemandangan.

”Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (13/11).

Menurut Robet, jika banjir rob datang, tumpukan sampah dari buangan jalan hingga perumahan menumpuk di sungai.

Sampah-sampah tersebut, lanjut Robet, berhenti di tempatnya lantaran terhalang jembatan dan mengakibatkan aliran air mampet.

Terkait sampah yang menumpuk itu, ia dan warga sekitar Kali Prancis telah melapor ke pemerintah.

”Sampai sekarang belum ada juga pergerakan untuk pengangkatan dan membersihkan sampah itu,” keluhnya.

Robet mengaku penumpukan sampah di Kali Prancis bukan hanya sekali dua kali. Penumpukan sampah itu adalah pemandangan setiap tahun usai banjir rob datang.

Ia mengungkapkan, sampah itu pernah dibersihkan tapi tetap datang dan menumpuk di kali.

Warga pun berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang agar segera mengambil tindakan untuk membersihkan tumpukan sampah yang sudah meresahkan itu.

Ia dan warga lainnya mencemaskan kali tersebut jadi sumber penyakit bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran kali.

”Saya berharap bisa segera diatasi masalah sampah ini. Kalau misalnya mau diangkut sampah pakai alat, ya harus pakai perahu atau pake kapal tongkang saja sekalian. Karena kejadian ini selalu berulang-ulang,” kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN