Mengenal Apa Itu Human Resource Management dan Fungsinya

15 November 2022 22:27

GenPI.co Banten - Manajemen personalia atau Human Resource Management sering dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia (SDM). HRM merupakan hal yang lumrah di lingkungan perusahaan untuk menunjang kinerja karyawan.

HRM sering digunakan untuk perusahaan besar yang sudah memiliki pola dan prosedur yang baik dan di mana sumber daya tersebut difasilitasi sedemikian rupa sehingga mencapai visi dan misi perusahaan.

Simak di bawah ini informasi seputar Human Resource Management dan aplikasi untuk HRD yang dapat mendukung HRM.

BACA JUGA:  Warga Tidak Harus ke DPRD Banten, Cukup via Aplikasi

Apa itu Definisi dari Human Resource Management?

Pengertian HRM (Human Resource Management) itu sendiri adalah cara mengelola sumber daya (bisnis) yang ada di perusahaan. Sistem diciptakan untuk memaksimalkan masing-masing secara efektif sehingga tujuan bersama dapat tercapai.

BACA JUGA:  4 Manfaat Aplikasi Penjualan Barang Serta Rekomendasinya

Tidak hanya itu, Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki tugas merancang sistem Sumber Daya Manusia dengan harapan dapat digunakan dalam industri yang sedang berkembang.

Juga dengan akronim Human Resource Management atau biasa disebut HRM, ditetapkanlah suatu metode untuk mengelola sumber daya (manpower) dalam suatu perusahaan.

BACA JUGA:  5 Manfaat Aplikasi Attendance Management untuk Perusahaan

Sistem ini dibuat dengan tujuan untuk memaksimalkan kinerja setiap individu secara efektif sehingga tujuan dan cita-cita perusahaan dapat tercapai.

Manajemen personalia hanya menggunakan kompetensi karyawan sesuai dengan bidang keahliannya dan menempatkannya pada posisi yang tepat.

Hingga saat itu, pegawai yang direkrut diharapkan mampu berperan maksimal dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati.

Apa Fungsi dari Human Resource Management ?
1. Analisis dan Desain Pekerjaan
Sejalan dengan strategi perusahaan yang ditentukan oleh manajemen puncak, departemen SDM (Sumber Daya Manusia) menganalisis keterampilan, kemampuan, dan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan. Nah, analisis ini disebut analisis jabatan.

Analisis ini kemudian diterjemahkan ke dalam struktur organisasi dengan deskripsi pekerjaan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan. Tentu saja ada persyaratan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan dalam deskripsi pekerjaan. Proses ini disebut desain pekerjaan.

2. Rekrutmen dan Seleksi
Departemen SDM kemudian membuat posting pekerjaan dan merekrut dan secara alami memilih kandidat. Rekrutmen adalah proses di mana perusahaan mencari pelamar untuk pekerjaan potensial.

Seleksi adalah proses seleksi untuk mengidentifikasi kandidat yang sesuai dengan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang dibutuhkan perusahaan untuk mengimplementasikan strategi perusahaan.

3. Menyediakan Pelatihan dan Pengembangan
Ketika departemen HRD merekrut staf yang memenuhi kebutuhan pekerjaan, ada beberapa posisi yang memerlukan pelatihan khusus, ada posisi yang tidak memerlukan pelatihan khusus karena staf baru adalah kompetensi.

Departemen juga harus memastikan pengembangan soft competency untuk melihat potensi kepemimpinan seluruh karyawan.

4. Manajemen Kinerja
Tujuan manajemen kinerja adalah untuk memastikan bahwa kegiatan, hasil bisnis dan produktivitas karyawan sejalan dengan strategi perusahaan. Departemen HRD harus membuat sistem peringkat karyawan untuk meningkatkan produktivitas karyawan/staf.

Tentunya peningkatan produktivitas ini harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan karyawan. Manajer dengan pengetahuan rinci tentang pekerjaan bawahan mereka cenderung membuat penilaian kinerja subjektif.

Untuk manajer yang tidak memiliki pemahaman yang baik tentang detail pekerjaan bawahan mereka, gunakan metrik kinerja untuk mengevaluasi kinerja.

5. Bertanggung Jawab pada Struktur Biaya, Insentif dan Manfaat
Departemen akan menetapkan struktur gaji seperti gaji pokok dan tunjangan. Tujuannya adalah untuk secara jelas menstandarisasi struktur perusahaan dan pengeluaran gaji perusahaan sejalan dengan produktivitas karyawan:

●       Insentif diciptakan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih efisien.

●       Selama kinerja, upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat karyawan senang dan senang bekerja di

●       perusahaan. Struktur gaji, insentif dan penebusan juga diharapkan ketika situasi keuangan perusahaan memburuk.

Perusahaan yang berkembang akan menawarkan lebih banyak insentif untuk mendorong karyawan berinovasi. Perusahaan yang sedang berkembang akan menawarkan keuntungan yang lebih banyak.

Untuk itu, perusahaan harus mengelola struktur gaji, insentif dan tunjangan dengan baik agar produktivitas karyawan tetap tinggi dan tidak membebani perusahaan.

6. Tenaga Kerja dan Hubungan Karyawan
Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan karyawannya. Departemen harus memahami undang-undang ketenagakerjaan setempat. Jika ada pembentukan serikat pekerja di perusahaan, departemen HRD juga harus memiliki hubungan yang baik.

Dalam hal hubungan bisnis dan karyawan, pada dasarnya bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya.

Perusahaan mungkin memandang karyawan sebagai aset yang membutuhkan perbaikan terus-menerus, atau perusahaan mungkin memandang karyawan sebagai beban yang perlu terus dikurangi.

Perusahaan yang berkompetensi tinggi akan melihat karyawan sebagai aset, sedangkan perusahaan yang berkompetensi rendah akan melihat karyawan sebagai biaya. Bisnis yang sehat harus memandang karyawan yang produktif sebagai aset.

Bagaimana Cara Menerapkan Human Resource Management?
Tentu saja, mengelola satu atau lebih sumber daya bukanlah tugas yang mudah bagi perusahaan. Pengelompokan keterampilan setiap karyawan dan mengidentifikasi posisi yang tepat untuk karyawan membutuhkan kerja keras dan usaha dari tim HRD.

Belum lagi pembagian tugas dan tanggung jawab yang bisa membingungkan untuk mencapai visi perusahaan secara keseluruhan. Serta mengembangkan kompetensi dan kompetensi pegawai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk itulah kita membutuhkan tips dan langkah yang tepat untuk melakukannya. Namun, perusahaan tidak dapat memaksimalkan sumber dayanya.

Agar hal ini dapat berjalan dengan baik, sebagai pengusaha sebaiknya melakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan Human Resource Management yang maksimal, yaitu:

1. Buat Database Karyawan Berbasis Pelatihan
Pertama-tama, tentunya perusahaan harus memastikan bahwa data karyawan sudah benar dan benar. Terutama dalam hal kompetensi dan latar belakang pedagogis. Hal ini diperlukan untuk memudahkan mengarahkan tim Human Resource Management perusahaan ke posisi yang diinginkan.

2. Selektif dalam Menilai Potensi Karyawan
Tugas dan beban kerja kemudian diberikan kepada karyawan yang sesuai dengan keterampilan tersebut. Juga, pastikan bahwa jumlah pekerjaan sesuai dengan jumlah pengalaman dan tahun.

Seorang karyawan yang baru saja menyelesaikan pelatihannya masih dapat bersaing dengan mereka yang telah bekerja selama bertahun-tahun. Di sini, tim HRD harus lebih selektif melihat potensi karyawan.

3. Evaluasi Kinerja Karyawan
Setelah pembagian tugas dan posisi yang benar selesai, perlu untuk mengevaluasi kinerja karyawan untuk melihat apakah pembagian kerja sudah tepat.

4. Pelatihan Keterampilan Karyawan
Jika pembagian kerja sudah tepat, sebaiknya kompetensi pegawai ditingkatkan dengan memberikan pelatihan yang tepat dan sesuai.

Hal ini tentunya akan membantu meningkatkan kemampuan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat sehingga dapat mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

5. Penilaian Produktivitas Karyawan
Terakhir, Anda harus selalu mengevaluasi secara menyeluruh efisiensi dan produktivitas karyawan Anda agar lebih optimal.

Oleh karena itu, akan mudah untuk menemukan solusi jika karyawan dianggap tidak efisien atau jika tujuannya tidak tercapai sepenuhnya.

Apa Saja Indikator Risiko untuk aplikasi untuk HRD?
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, diperlukan adanya manajemen risiko yang jelas di bidang hak asasi manusia sekalipun didalam aplikasi untuk hrd. Hal ini baik untuk memastikan terpenuhinya tujuan dan sasaran strategis perusahaan dalam suatu perusahaan melalui penggunaan aplikasi untuk hrd.

Oleh karena itu, perlu diperhatikan berbagai indikator risiko yang mungkin timbul pada aplikasi untuk hrd, antara lain:

1. Perbandingan Jumlah Pelamar dengan Kebutuhan SDM
Salah satu indikator risiko dalam manajemen personalia adalah perbandingan jumlah lamaran dan jumlah SDM. Departemen sumber daya manusia harus dapat memprediksi kesesuaian calon potensial untuk pekerjaan tertentu.

Tentu saja rasio ini dapat dihitung dengan membagi jumlah pekerja di suatu perusahaan dengan jumlah pelamar yang masuk. Pada software manajemen personalia aplikasi untuk hrd umumnya telah terdapat fitur ini.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan dan mempersiapkan kesesuaian kandidat untuk perekrutan karyawan berikutnya.

2. Keragaman Pelamar dengan Pensiunan Pekerja
Perlu membandingkan jumlah pelamar dengan perusahaan yang berkontribusi terhadap manajemen risiko di bidang hak asasi manusia dan jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan. Definisi pensiunan karyawan berasal dari berbagai alasan, seperti pengunduran diri atau pensiun.

Mengetahui variasi ini, perusahaan dapat mengantisipasi ketersediaan kandidat dalam perencanaan relokasi dan merencanakan proses rekrutmen untuk pembaruan sumber daya manusia (SDM).

Jika perbedaan antara jumlah pelamar dan jumlah pekerja pensiun cukup dipertimbangkan, perusahaan harus dapat mengatasi karyawan dengan menganalisis tingkat kepuasan kerja. Informasi ini dapat pula  dilihat melalui aplikasi untuk HRD. Dari sini, perusahaan dapat menilai kebutuhan akan loyalitas dan penghargaan kompetensi.

3. Hubungan antara Staf Pendukung
Yang kurang penting dalam indikator risiko Manajemen Sumber Daya Manusia adalah Rasio Tenaga Pendukung. Rasio ini dapat ditentukan dengan membagi jumlah personel pendukung yang tersedia dengan total personel perusahaan.

Metode ini dievaluasi oleh departemen SDM yang informasinya dapat diakses melalui aplikasi untuk HRD sebelum memutuskan apakah akan melakukan outsourcing perekrutan berikutnya.

4. Rasio Karyawan di Setiap Departemen
Indikator persentase ini merupakan salah satu indikator risiko dalam lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penting untuk mengetahui nilai persentase sehingga Anda dapat membandingkan jumlah karyawan di setiap departemen bisnis dengan jumlah total karyawan dalam periode waktu tertentu.

Departemen bisnis yang dirujuk di sini meliputi Departemen Keuangan, Akuntansi, Teknologi dan Informasi, Pemasaran, dan lain-lain.

5. Indeks produktivitas karyawan
Dengan pengeluaran rata-rata untuk karyawan yang menyumbang hampir 50% dari biaya operasional perusahaan, Indeks Produktivitas Karyawan adalah indeks yang menunjukkan budaya kerja karyawan dari seluruh dunia.

Indeks yang sangat kritis ini merupakan salah satu indikator risiko pengelolaan sumber daya manusia yang mempengaruhi kapabilitas perusahaan.

Indeks Produktivitas Karyawan membantu departemen Human Resource Management atau HRM menganalisis apakah karyawan melakukan yang terbaik untuk memberikan kontribusi maksimal bagi perusahaan. Indeks produktivitas dapat pula diakses dengan mudah melalui aplikasi untuk HRD.

Solusi Perangkat Lunak Aplikasi Untuk HRD Guna Manajemen Keuangan dan Personalia Perusahaan
Selain komponen manajemen sumber daya manusia, Anda perlu memperhatikan. Pengelolaan keuangan perusahaan tidak kalah pentingnya dan tidak boleh disepelekan. Seperti yang kita ketahui, situasi keuangan perusahaan memegang peranan penting dalam operasionalnya.

Penerapan manajemen SDM yang baik telah terbukti membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan tepat dan optimal. Oleh karena itu, perusahaan perlu fokus pada hal ini dan memiliki sistem yang salah satunya melalui penggunaan produk atau perangkat lunak yang tepat.

Nah, itulah tadi pembahasan mengenai definisi hingga fungsi dari HRM. untuk menunjang kinerja HRM ada baiknya gunakan aplikasi untuk HRD seperti Mekari Talenta.

Software dan aplikasi untuk HRD untuk penggajian dan manajemen SDM dari Talenta berbasis cloud mempercepat proses SDM menggunakan teknologi otomatisasi! Talenta menciptakan gebrakan inovasi yang memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Aplikasi untuk HRD dari Mekari Talenta memiliki semua fitur yang lebih efektif. Karyawan dapat bergabung melalui kehadiran online dan memproses pengembalian dana langsung dari aplikasi untuk HRD by Talenta. Perusahaan juga dapat memproses gaji dan mengelola database karyawan dengan aplikasi untuk HRD by Talenta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN