GenPI.co Banten - Curah hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Tangerang, Banten, sejak Sabtu (12/11).
Akibatnya, sejumlah sungai meluap hingga merendam rumah warga di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Hal itu disampaikan Camat Pasar Kemis, Sony Karsan kepada Antara di Tangerang, Minggu (13/11).
"Untuk seluruh kepala keluarga (KK) yang terkena dampak banjir sebanyak 871 KK dengan jumlah 2.885 jiwa yang tersebar di 11 RW dan 20 RT," ujarnya.
Dari 871 KK dengan total 2.885 jiwa yang terdampak banjir berada di RW 06, 07, 08, 14, 15, 17, 18 dan 20.
Banjir melanda ke-8 RW tersebut hingga mencapai di atas dada orang dewasa.
"Banjir paling parah di RT 01 RW 17 dengan jumlah 40 KK, 150 orang," katanya.
Menurutnya, luapan sungai dan jebolnya tanggul di Gelam Jaya menyebabkan banjir melanda Pasar Kemis.
“Alasan lainnya adalah intensitas hujan yang cukup tinggi, dan yang kami miliki di sana juga tidak mampu menampung air hujan yang deras,” ujarnya.
“Akhirnya air yang melewati tanggul atau pagar pembatas rumah itu jebol,” sambungnya.
Sony mengakui jika wilayahnya sering dilanda banjir tiap tahunnya.
Namun, ia menilai jika banjir kali ini merupakan paling parah dari tahun sebelumnya.
“Memang daerah ini pernah dilanda banjir, tapi banjir kali ini yang terparah. Karena ketinggian air lebih dari 1 meter, banyak warga yang terkena dampaknya,” ujarnya.
Akibat dari banjir tersebut, pihaknya mengevakuasi 130 warga di RT 01 RW 17 untuk sementara waktu.
Sebab, rumah mereka tidak dapat ditempati karena terendam banjir.
"Setidaknya ada 130 orang yang mengungsi, ada juga yang mengungsi di rumah kerabatnya. Tapi ada sekitar 120 orang yang mengungsi di tempat yang sudah kami siapkan," pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News