BPBD: 4 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Tanah Longsor

08 November 2022 06:00

GenPI.co Banten - Sebanyak 4 kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten, rawan terjadi tanah longsor.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Minggu (6/11).

"Kalau berdasarkan kejadian bencana longsor itu, kita ada di Tanjung Buring, Kecamatan Teluknaga. Kemudian Kecamatan Legok, Solear dan Panongan, biasanya paling rawan terjadi di bantaran kali, sepanjang aliran sungai Cisadane," sebutnya.

BACA JUGA:  Pemerintah Matikan TV Analog, Mak-mak di Tangerang Menjerit

Ujat mengungkapkan penilaian tersebut berdasarkan kontur tanah yang tidak stabil di 4 kecamatan tersebut.

Karena itu, pihaknya mengimbau warga di 4 kecamatan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor.

BACA JUGA:  Dinkes Tangerang Beber Perkembangan Kasus Gangguan Ginjal Akut

"Namun, kalau di Kabupaten Tangerang sendiri, untuk bencana itu lebih banyak luapan air dibandingkan pergerakan tanah. Jadi kalau pun ada longsor itu, kita dapat pastikan wilayah itu berdekatan dengan aliran kali," ujarnya.

Selain itu, 7 kecamatan di Kabupaten Tangerang juga rawan banjir.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Meledak di Kabupaten Tangerang, Varian Baru?

Ketujuh kecamatan tersebut meliputi Legok, Kelapa Dua, Pasarkemis, Teluknaga, Pakuhaji, Solear, Jayanti dan Kresek

"Paling rawan itu yang dialiri langsung oleh tiga sungai, misalkan di Pakuhaji dan Teluknaga adalah muara Sungai Cisande. Sementara Kresek, Gunung Kaler, Kronjo itu Sungai Cidurian. Kelapa Dua itu Kali Sabi," tambahnya.

Menurutnya, ketinggian air di 7 kecamatan tersebut mencapai lebih dari 1 meter saat masuk puncak musim hujan.

Karena itu, pihaknya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan perlengkapan yang mumpuni untuk mencegah bencana tersebut.

"Pemkab Tangerang juga membentuk Desa Tangguh Bencana. Di mana, itu menjadi salah satu penguat kapasitas di tengah masyarakat yang rawan banjir dan bencana lainnya,” bebernya.

“Saat ini, sudah ada 5 kecamatan, 4 desa dan 1 kelurahan yang menjadi pilot project Desa Tangguh Bencana," imbuhnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN