GenPI.co Banten - Rumah Sakit Umum Daerh (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, merawat 4 pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut selama periode September-Oktober 2022.
Hal itu disampaikan Humas RSUD Balaraja dr. Aang Sunarto di Tangerang, Rarbu (2/11).
"Semuanya memiliki penyakit penyerta, makanya ini masih suspect (diduga). Makanya sekarang kami laporkan ke RSCM Jakarta untuk dilakukan tahap penelitian, apa betul ini tipikal ginjal akut atau bukan," katanya.
Dari 4 anak tersebut terdiri dari 3 laki-laki dan 1 perempuan, seluruhnya berusia di bawah 15 tahun.
"Ada yang usianya 9 bulan hingga 14 tahun. Dan sekali lagi gagal ginjal ini belum tentu disebabkan oleh penyebab yang saat ini sedang ramai, yaitu karena obat sirop," katanya.
Karena itu, RSUD Balaraja pun waspada dengan penambahan kasus gagal ginjal akut dengan menyiagakan dokter spesialis anak.
"Kami saat ini sudah menyiapkan dokter spesialis anak, 3 orang," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien anak dengan gangguan ginjal akut.
"Ruangan bagi pasien ginjal akut kita siapkan, hanya saja untuk kondisi ruangan hemodialisa khusus anak kita rujuk ke RSCM Jakarta," katanya.
Tak hanya itu, RSUD Balaraja juga mengikuti instruksi pemerintah terkait penggunaan obat sirop.
"Sejak ada instruksi dari Kemenkes terkait pembatasan penggunaan obat sirop, kita langsung melakukan pemberhentian pemakaian,” ujarnya.
“Jadi untuk saat ini kami menggunakan obat puyer, kecuali obat-obat tertentu yang tidak mengandung etilen glikol," tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News