GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat 7 kecamatan rawan banjir.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat usai melaksanakan apel siaga kebencanaan di Tangerang, Selasa (1/11).
Ketujuh kecamatan tersebut meliputi Legok, Kelapa Dua, Pasarkemis, Teluknaga, Pakuhaji, Solear, Jayanti, dan Kresek.
"Paling rawan itu yang dialiri langsung oleh 3 sungai, misalkan di Pakuhaji dan Teluknaga adalah muara Sungai Cisanda, sementara Kresek, Gunung Kaler, Kronjo itu Sungai Cidurian. Kelapa Dua itu Kali Sabi," sebutnya.
Imbasnya, ketinggian air banjir di titik-titik tersebut bisa mencapai lebih dari 1 meter saat masuk ke puncak musim hujan.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) serta perlengkapan yang memadai dalam menangani banjir.
“Pemkab Tangerang juga membentuk Desa Tangguh Bencana, di mana itu menjadi salah satu penguat kapasitas di tengah masyarakat yang rawan banjir dan bencana lainnya,” ujarnya.
“Saat ini sudah ada 5 kecamatan, 4 desa dan 1 kelurahan yang menjadi pilot project Desa Tangguh Bencana,” lanjutnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News