Kasus Anak Stunting di Lebak Turun, Sebegini Jumlahnya

19 Oktober 2022 08:00

GenPI.co Banten - Jumlah kasus prevalensi stunting di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami penurunan dari 6.495 orang menjadi 5.596 orang dari 101.073 anak di daerah itu.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Dedi Lukman di Lebak, Selasa (18/10).

Dedi mengatakan, penurunan kasus tersebut berkat kerja keras camat, kapolres, dan koramil yang ditunjuk menjadi orang tua asuh untuk menangani stunting di tingkat kecamatan.

BACA JUGA:  DP2KB3A Beberkan Ciri Anak Terkena Stunting, Wajib Tahu

Mereka ditugaskan untuk memperhatikan asupan gizi dan protein untuk anak-anak yang mengalami stunting agar berat tubuh mereka naik.

Selain itu, Pemkab Lebak juga meluncurkan program Jumat Seribu Rupiah atau Jumat Serius.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Kasus Anak Stunting di Lebak Sudah Jinak, Bun

"Program Jumat Serius itu bekerja sama dengan Badan Zakat Nasional (Baznas) setempat," ujarnya.

Jumat Serius merupakan program yang menghimpun dana melalui organisasi perangkat daerah (OPD), pengusaha, maupun donasi dari masyarakat.

BACA JUGA:  Angka Stunting di Banten Masih Tinggi Dibanding Nasional, Kata BKKBN

Nantinya, dana yang terkumpul tersebut disetorkan ke Baznas.

Setelah itu, Baznas akan mendistribusikan dana tersebut ke tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri dari para relawan bidan, PKK, dan KB yang bertugas di desa.

"Semua dana itu untuk kebutuhan asupan gizi dan vitamin dengan paket juga makanan olahan yang memiliki kandungan gizi dan protein untuk anak-anak stunting," kata dia.

"Kami optimistis program Jumat Serius dan orang tua asuh dapat menurunkan kasus prevalensi stunting," katanya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN