GenPI.co Banten - Data Pusat Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGM) mencatat angka kasus stunting di Kabupaten Tangerang, Banten, masih sekitar 23,3 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tangerang, Agus Husen Setiawan di Tangerang, Senin (17/10).
Dari angka tersebut, ada sekitar 800 anak di Kabupaten Tangerang yang mengalami stunting.
“Yang menjadi patokan kita saat ini dari SSGI atau Survei Status Gizi Indonesia yang baru, Agustus, (angka kasus stunting) mengalami penurunan 7 persen,”
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya untuk menurunkan angka kasus stunting menjadi 14 persen ada 2024.
Caranya dengan membentuk tim pendamping keluarga untuk mencegah dan menanggulangi stunting di tingkat desa.
"Tim pendamping keluarga ini menjadi tulang punggung keberhasilan penurunan stunting," kata Agus.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat untuk mencegah dan menanggulangi stunting.
"Kalau dari sumber APBD kita hanya mendukung kegiatan dan alokasi khusus, seperti contoh dalam pembentukan bina keluarga balita. Jadi hanya untuk mendukung kegiatan penanganan keluarga saja," pungkasnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News