GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, selesai mendata dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Minggu (9/10) terhadap rumah warga.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama di Lebak, Kamis (13/10).
Febby menyebut, bencana banjir dan tanah longsor tersebut berdampak terhadap 655 rumah warga.
"Dari 655 rumah yang terkena bencana alam itu, di antaranya ada 124 rumah yang mengalami kerusakan kategori berat, sedang, dan ringan," kata Febby.
Pihaknya mencatat, banjir juga merusak 1 bangunan pondok pesantren, masjid, dan sekolah.
Selain itu, banjir juga menyebabkan 5 jembatan gantung terputus, 45 jalan ambles, dan 25 hektare lahan sawah terancam gagal panen.
"Kami berharap kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan bisa secepatnya diperbaiki," kata Febby.
Meski kini banjir sudah surut, dirinya mengimbau warga Lebak untuk waspada terhadap banjir susulan saat hujan deras dengan waktu yang lama datang.
“Kami minta masyarakat tetap waspada dan siap siaga menghadapi dampak cuaca buruk,” katanya.
Sebelumnya, status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor ditetapkan di Kabupaten Lebak selama 14 hari, pada 9-23 Oktober 2022. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News