GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menganggap sejumlah sekolah mengalami kerusakan.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan perbaikan dan rehabilitasi terhadap bangunan yang rusak.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah di Tangerang, Rabu (12/10).
Oleh sebab itu, pihaknya bakal melakukan perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah secepatnya.
"Beberapa sekolah dianggap rawan oleh BPBD," katanya.
Pemkab Tangerang sendiri sudah mendata bangunan SD dan SMP negeri yang rusak atau tak layak.
“Dalam hal gedung sekolah, kami prioritaskan sekolah yang kondisinya sudah mengkhawatirkan,” ujar Syaifullah.
Menurut Syaifullah, bagian atap dan plafon dari sekolah yang didata tersebut paling banyak mengalami kerusakan.
Selebihnya, pihaknya akan memperbaiki pagar-pagar sekolah yang hampir roboh.
“Ada 75 ruang kelas (diperbaiki) masuk postur APBD murni dan perubahan,” ujarnya.
Syaifullah mengatakan, dana yang digunakan untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak berasal dari APBD.
“Untuk APBD murni kalau tidak salah sampai Rp 35 miliar dan tambahan pada APBD Perubahan Rp 18 miliar semuanya untuk rehabilitasi saja,” ujarnya.
Selain berasal dari APBD, pihaknya juga menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak.
“Selain dianggarkan dari APBD murni pada perubahan tahun 2022, untuk perbaikan bangunan sekolah yang rusak di wilayah Kabupaten Tangerang dapat dilakukan dengan menggunakan dana BOS,” lanjutnya.
Dengan dana tersebut, pihaknya akan merehabilitasi ruang-ruang kelas dan pagar sekolah yang rusak.
"Kondisi gedung 80 persen bagus, jadi hanya ruang kelas tertentu," tuturnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News