GenPI.co Banten - Pedangdut asal Kabupaten Lebak, Banten, Siti Ehoy alias Siti Sofiah (36) pernah memiliki pengalaman pahit selama di Pulau Sumatera.
Dirinya pernah berjalan kaki selama 2 jam di pedalaman Sumatera.
Pengalaman itu ia ceritakan usai menghibur masyarakat Lebak pada Peringatan HUT TNI ke 77 di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung, Rabu (5/10).
"Pengalaman pahit itu hingga kini tidak terlupakan," kata Sofie Ehoy.
Pengalaman pahit tak dirasakan sekali, Sofie ternyata juga pernah mengalami kejadian yang mengancam jiwanya.
Saat itu dirinya disekap oleh pemuda mabuk di daerah Pongkor, Kabupaten Bogor.
Meski demikian, dirinya mengaku siap pergi kemana pun demi menghibur masyarakat di Indonesia.
Sebab, Siti Ehoy kini mulai mengembangkan sayapnya dengan menghibur masyarakat di Sumatera, Kalimantan, Bali hingga Indonesia Timur.
Padahal tadinya ia hanya mengisi panggung ke panggung di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Dirinya sering mengisi pesta pernikahan, kafe-kafe, ulang tahun daerah hingga tempat rekreasi panggung hiburan.
Menurut Siti Ehoy, masyarakat di luar Jawa mengundangnya usai melihat ia membawakan lagu-lagu dangdut di YouTube.
Dirinya juga memasang tarif Rp 15-20 juta untuk tampil di luar Pulau Jawa.
Sedangkan untuk wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, dirinya memasang tarif Rp 5 juta.
"Kami sudah biasa menyanyi ke berbagai daerah ketika dikontrak oleh Rokok Djarum dan sekarang pascapandemi covid-19 cukup padat jadwal panggilan menyanyi," bebernya.
Siti Ehoy mengaku sudah bernyanyi dangdut secara otodidak sejak usia 17 tahun di kampung halamannya, Lebak.
Saat ini, namanya mulai naik daun usai membawakan lagu berjudul Target Cinta ciptaan Bang Uci.
"Kami sebagai penyanyi tentu memberikan terbaik dengan membawakan lagu-lagu sesuai permintaan masyarakat," kata pengagum IIs Dahlia itu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News