Alhamdulillah, Warga Serang Tidak Lagi Konsumsi Air Keruh

05 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Banten - Masyarakat di sebagian wilayah Kabupaten Serang, Banten, sudah tidak perlu lagi meminum air keruh.

Pasalnya, air keruh tersebut disulap menjadi air bersih siap minum.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat dirinya bersama Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto meresmikan fasilitas instalasi air bersih di 7 kecamatan di Kampung Cikedung, Kasemen, Serang.

BACA JUGA:  Pantai Jambu Serang, Wisata Ini Diburu Wisatawan Mancanegara

Pihaknya sendiri menyasar 7 kecamatan di Kabupaten Serang untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat tersebut.

Adapun 7 kecamatan yang dimaksud, yaitu Kasemen, Pontang, Lebak Wangi, Panara, Tirtayasa, Kragilan, dan Pamayaran.

BACA JUGA:  6 Wilayah di Kota Serang Ini Rawan Banjir, Wilayah Ini Terparah

Menurut Risma, air keruh memiliki dampak buruk yang besar baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

"Air itu impactnya sangat besar, dampaknya panjang. Jangka pendeknya, ya diare. Untuk jangka panjangnya, kalau mengandung timbal, anak bisa jadi down syndrome. Belum nanti kena kanker, kalau airnya mengandung pestisida dan lain sebagainya," ujar Risma.

BACA JUGA:  Ibu Buang Bayi di Tong Sampah di Serang: Mau Enaknya, Nggak Mau Anaknya

Karena itu, dirinya menilai permasalahan air tidak boleh dianggap remeh.

Ditambah, air keruh bisa juga bisa berdampak buruk bagi seluruh kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Sebetulnya, solusi lokal beginilah yang bisa kita selesaikan untuk masyarakat karena impactnya besar. Impact kesehatan, kemudian impact kepada anak-anak, terutama terhadap pertumbuhan anak dan sebagainya, hingga peningkatan kesejahteraan," katanya.

Risma menegaskan dirinya bakal memprioritaskan untuk mengubah air keruh menjadi air bersih karena merupakan masalah yang mendesak.

"Jadi, ini sangat urgent, menurut saya. Makanya, saya prioritaskan jika ada keluhan air di masyarakat, saya coba dahulukan penanganannya," ucap dia.

Pihaknya menganggarkan dana hingga Rp 3,1 miliar untuk membangun fasilitas air bersih selama 5 bulan.

"Sebetulnya, ini usulan Pak Yandri. Saat itu, saya cerita tentang bagaimana air di Papua, ternyata tanggapan beliau, ‘Oh, banyak itu di Serang. Kasihan mereka Bu, minum dari air keruh’,” terang Risma. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN