GenPI.co Banten - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengimbau masyarakat penerima bantuan langsung tunai (BLT) kompensasi BBM untuk membeli kebutuhan pokok.
“Kami minta warga tidak menggunakan dana BLT BBM untuk membeli rokok maupun pulsa,” kata Iti Octavia, Jumat (16/9).
Iti menuturkan, masyarakat yang tidak masuk ke dalam penerima manfaat di DKTS Kemensos, akan diupayakan mendapat melalui Pemkab Lebak dan Provinsi Banten.
Masyarakat Kabupaten Lebak yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos sebanyak 132 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
Saat ini, berdasarkan hasil pendataan KPM yang tercatat sebanyak 18.929 orang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Lebak 7.325 orang dan Pemerintah Provinsi Banten 1.604 orang.
“Kami berharap bantuan BLT BBM dari Pemkab Lebak dan Pemprov Banten secepatnya direalisasikan,” kata Iti.
Adapun besaran bantuan dari Pemkab Lebak dan Pemprov Banten sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan, yakni September-Desember 2022.
Untuk diketahui, BLT BBM diberikan untuk meringankan beban ekonomi keluarga masyarakat yang terdampak kenaikan BBM, di antaranya penarik ojek, becak, sopir angkutan umum, nelayan dan masyarakat yang kurang mampu ekonomi.
“Kami berharap BLT BBM dimanfaatkan membeli bahan pokok sehingga dapat mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News