GenPI.co Banten - Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan pusat penanganan penyakit rabies di setiap faskes seperti puskesmas dan RUSD di Kabupaten Tangerang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinkes Kabupaten Tangerang dr Sumihar Sihaloho mengatakan, penanganan pasien yang terkena gigitan hewan dapat dilakukan di puskesmas.
Menurut Sumihar, penyediaan fasilitas kesehatan untuk penyakit akut melalui gigitan hewan merupakan cara untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan penanganan rabies.
Menurutnya, setiap faskes sudah menyediakan pelayanan vaksinasi anti-rabies dan mampu menangani pasien yang terserang hewan rabies.
“Vaksin Anti Rabies gigitan hewan penular rabies manusia didapat di dinas kesehatan melalui koordinasi puskesmas dan RS tempat pasien berobat,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dinkes, sebanyak 14 orang menjadi korban gigitan hewan tertular rabies.
Belasan kasus tersebut, kata dia, belum ada yang terdiagnosa positif atau terinfeksi virus rabies.
“Kasus rabies positif tidak ada, tetapi kalau kasus gigitan hewan penular rabies (anjing, kucing, kera) sampai saat ini sudah terdata sebanyak 14 kasus,” ungkapnya.
Dia menyarankan agar masyarakat yang terkena gigitan hewan penular rabies untuk segera melapor ke petugas kesehatan di faskes terdekat agar dapat ditangani dengan baik dan untuk mengantisipasi terjadinya infeksi.
Agar pelayanan untuk masalah gigitan rabies dapat lebih baik, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang yang tergabung sebagai tim One Health pengendalian Zoonosis Tangerang.
“Nanti akan menindaklanjuti dengan penanganan kasus itu,” kata Sumihar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News