GenPI.co Banten - Dalam rangka mendukung swasembada ikan air tawar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten resmi menjadi sentra produksi ikan patin nasional 2021.
Kepala Bidang Pelayanan Usaha Perikanan (PUP) Dinas Perikanan Bernardi mengapresiasi langkah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menunjuk Kabupaten Lebak.
“Kami mengapresiasi produksi ikan patin itu sudah ekspor ke Arab Saudi,” kata Bernardi, dikutip dari Antara, Kamis (8/9).
Potensi pengembangan budi daya ikan patin di Kabupaten Lebak dinilai cukup baik karena memiliki lahan yang cukup besar dan sumber air yang melimpah.
Menurut dia, panen ikan patin dapat dilakukan antara 5-6 bulan sejak menebar benih dengan ukuran tiga milimeter.
Kabupaten Lebak, lanjut dia, terbilang strategis karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari ibu kota.
Ditambah lagi dengan dukungan infrastruktur jalan semakin mempermudah distribusi untuk dipasok ke mancanegara.
“Saya meyakini penunjukan Lebak sentra produksi ikan patin dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus dapat mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” kata Bernardi.
Dia menilai, upaya KKP dalam menerbitkan kampung budi daya ikan patin di Cisilad, Kecamatan Cileles, dapat mendukung perekonomian masyarakat.
Selain itu, produktivitas ikan patin di kampung budi daya Cisilad berskala besar dengan integrasi aktivitas hulu ke hilir serta fasilitas yang cukup memadai.
Dia menuturkan, saat ini Pemkab Lebak mewajibkan seluruh desa melakukan pengembangan kampung budi daya ikan patin.
Saat ini, permintaan ikan patin cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News