GenPI.co Banten - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tangerang bertambah 272 ribu orang atau sekitar 7,12 persen dari total jumlah penduduk.
Data terkait penambahan kemiskinan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang Husin Maulana berdasarkan hasil sensus pada Maret 2022 silam.
“BPS mencatat kenaikan di tahun ini mencapai 7,12 persen warga Kabupaten Tangerang berada di bawah rata-rata alias miskin,” kata Husin, dikutip dari Antara, Selasa (6/9).
Menurut Husin, peningkatan angka kemiskinan berdasarkan pendapatan per kapita yang mencapai Rp 545 ribu. Jumlah tersebut masuk ke dalam kategori warga miskin.
Jika dalam satu keluarga terdapat empat orang dan hanya ada satu orang yang bekerja dengan penghasilan sekitar Rp 2 juta per bulan dapat dikategorikan sebagai keluarga miskin atau berada di bawah rata-rata.
“Hasil sensus kami, rata-rata pendapatan perkapita yang berada di bawah rata-rata yakni Rp 545 ribu tersebut mencapai 272 ribuan,” katanya.
Diketahui, jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang mencapai 3,1 juta jiwa tersebut, tentu saja ada perbedaan dengan jumlah catatan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang dengan perbedaan sekitar 10 ribuan.
Berdasarkan presentase di Provinsi Banten, jumlah warga miskin di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak merupakan yang tertinggi.
“Pandeglang itu secara prosentase memang tertinggi yakni 10,72 persen, tapi karena penduduknya hanya satu jutaan, maka secara jumlah Pandeglang lebih sedikit. Demikian juga dengan Kabupaten Lebak," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News