GenPI.co Banten - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang membangung jembatan dan normalisasi besar-besaran wilayah Kecamatan Larangan.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari tindak lanjut dari keresahan warga pada luapan air akibat curah hujan tinggi.
Kepala Bidang Binamarga pada PUPR Kota Tangerang Muhammad Ichsan mengatakan, pembangunan jembatan tersebut merupakan inisiasi warga yang mengeluhkan akses jalan Prof. Dr. Hamka terputus akibat luapan air.
”Sebenarnya ini buah dari usulan warga yang kami realisasikan. Dengan panjang bentang jembatan tujuh meter dan oprit kanan, kiri yaitu 25 meter,” kata Ichsan di laman resmi Pemkot Tangerang, Selasa (09/11).
Menurut Ichsan, tinggi jembatan akan disesuaikan dengan tinggi maksimal permukaan air yang meluap di jembatan tersebut, yakni satu meter dari jembatan lama.
“Ya, tentunya data ini kami sesuaikan dengan data di lapangan dan data skunder yang telah dikumpulkan. Adapun genangan yang kemarin hadir, bukan karena pembangunan ini. Tetapi adanya penyempitan aliran di hilir sehingga terjadinya back water,” lanjut dia.
Dinas PUPR juga akan melakukan normalisasi di sekitar jembatan. Pembangunan yang diperkirakan rampung pada (26/11) tersebut air akan mengalir dengan lancar dan tidak kembali ke drainase sehingga tidak masuk ke rumah-rumah warga.
Ia juga menuturkan, pembangunan tersebut merupakan skenario penanganan genangan di wilayah tersebut, yakni pembangunan jembatan dan normalisasi di wilayah sekitar jembatan hingga wilayah hilir.
Untuk pembangunan ini, kata Ichsan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Banten untuk normalisasi di akses Puri Beta dan Ubud Village.
”Dengan pembuatan jembatan dan normalisasi yang dilakukan diharapkan genangan yang kemarin sempat mampir di rumah warga sudah tidak ada lagi. Dan perekonomian di sekitar Jalan Hamka ini bisa berjalan dengan lancar seperti sediakala,” pungkas Ichsan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News