GenPI.co Banten - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Sabtu siang membuat sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tangerang dipadati konsumen.
Kepadatan pembeli BBM nampak di SPBU Legok dan Tigaraksa. Antrean kendaraan pembeli BBM cukup padat hingga meluber ke jalan raya.
Jumlah kendaraan roda dua relatif mendominasi dibandingkan dengan kendaraan roda empat.
Sahahroni (36), salah satu konsumen di SPBU Tigaraksa mengatakan, dirinya sengaja mengantre untuk antisipasi kelangkaan.
“Kalau info kenaikan kan sudah dari kemarin tau, dan hari ini udah naik. Jadi sengaja sekarang isi lagi takut nanti langka,” katanya.
Dia mengaku tidak terkejut dengan kenaikan harga BBM kali ini karena sebelumnya sudah ada pemberitahuan.
“Biasa saja, kan sudah dari kapan hari saya dengar mau naik,” tuturnya.
Menurut dia, kenaikan BBM itu merugikan dan menambah beban masyarakat.
“Ya, sebetulnya tidak setuju kalau naik. Karena kan ini sangat membebani masyarakat kecil,” ujarnya.
Karena, menurut dia, masyarakat baru saja terdampak pandemi Covid-19 sekarang ditambah lagi dengan kenaikan BBM.
Saat ini harga bahan bakar yang meningkat di antaranya pertalite dan pertamax. BBM jenis pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.
Harga pertamax yang sebelumnya Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500. Sedangkan Solar yang awalnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News