GenPI.co Banten - Cuaca buruk dan angin kencang disertai gelombang tinggi di Perairan Selat Sunda bagian utara membuat nelayan Teluk Labuan Pandeglang, batal melaut.
“Kami lebih baik ke pesisir melihat angin cukup kencang disertai gelombang tinggi,” kata Alibuang (45) seorang nelayan TPI Teluk Labuan Pandeglang, dikutip dari Antara, Sabtu (3/9).
Hingga kini, tiupan angin kencang di Teluk Labuan Pandeglang terjadi sejak pukul 10.30 WIB dan masih belum reda hingga sore hari.
Para nelayan yang hendak melaut ke Pulau Panaitan, Ujung Kulon dan sekitar Gunung Anak Karakatau pun terpaksa kembali pulang karena khawatir terjadi kecelakaan laut.
“Kami tidak berani melaut, karena angin kencang dan diperkirakan ketinggian (gelombang.red) mencapai 2,5 meter,” katanya menjelaskan.
Hal senada juga disampaikan Suryadi (55) yang mengatakan dirinya batal melaut karena melihat cuaca di perairan Labuan nampak mengerikan, terutama saat terjadi angin kencang dan juga gelombang tinggi.
Sebenarnya Suryadi dan dua rekannya akan berangkat pada pukul 16.00 WIB ke Pulau Panaitan untuk menangkap cumi.
Namun, melihat kondisi laut yang tidak memungkinkan membuatnya membatalkan rencana untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Kami lebih memilih tidak melaut dengan cuaca buruk itu,” katanya.
Cuaca buruk dan angin kencang serta gelombang tinggi juga menghantam sejumlah lapak kuliner dan warung nasi di Teluk Labuan Pandeglang.
“Kami terpaksa memperbaiki kembali tempat berjualan akibat diterjang angin kencang itu,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News