Polda Banten Gelar Rakor Lintas Instansi, Untuk Apa?

09 November 2021 22:00

GenPI.co Banten - Antisipasi berbagai bencana di akhir 2021 dan awal 2022, Polda Banten Gelar Rapat Koordinasi Lintas Intansi. Rakor ini akan membicarakan terkait kewaspadaan bencana alam di Ruputama Polda Banten pada Senin (08/11).

Koordinasi antar instansi ini dalam rangka membangun sistem early warning lintas instansi tentang potensi bencana alam dampak fenomena La Nina.

Kepala BMKG Provinsi Banten Surwadi menyampaikan paparan yang berisi tentang antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan bencana Hidrometeorologi.

BACA JUGA:  Peralihan Musim, BPBD Lebak: Waspada Bencana Hidrometeorologi

Menurut dia, rapat koordinasi ini penting dalam rangka waspada kehadiran La Nina 2021/2022 sehingga perlu ada mitigasi dalam menghadapi cuaca dan La Nina.

”Untuk mengurangi resiko maka perlu adanya upaya-upaya dari masing-masing sektoral menyusun aksi dampak dari La Nina tersebut antara lain disektor pertanian, infrastruktur, lingkungan dan kebencanaan,” Kata Surwadi.

BACA JUGA:  Rawan Bencana, DPAD Ajarkan Masyarakat Amankan Arsip Pribadi

Selanjutnya Kepala BPBD Provinsi Banten Nana Suryana menyampaikan bahwa untuk menghadapi iklim terkini dan La Nina maka akan dilakukan mitigasi dalam menghadapi bencana.

”Kami melakukan penguatan mitigasi secara continue, untuk mengurangi resiko korban jiwa, pengurangan kerusakan material dan infrasturktur serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana,” kata Nana.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kualitas, TRC Latihan Bersama Penanganan Bencana

Nana mengaku telah memberikan edukasi dan sosialisasi tentang waspada bencana serta mitigasi bencana, ada perwakilan dari tiap kecamatan desa untuk diteruskan sosialisasinya ke masyarakat.

Menurut dia, hasil assessment diketahui bahwa penyebab banjir terjadi karena adanya curah hujan tinggi dan pendangkalan sungai terutama yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan pasir.

Ia berharap adanya pengecekan kembali perizinan pertambangan tersebut. Menurut dia, hal ini terdampak tidak hanya di Lebak juga di Pandeglang,

”Masyarakat perlu dimotivasi untuk memainkan peran kontrol secara aktif terhadap faktor yang menyebabkan terjadinya banjir tersebut selain faktor alam,” ujar Nana.

Rapat ini dipimpin oleh Kapolda Banten IJP Dr. Rudy Heriyanto dan dihadiri oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Banten Surwadi, PJU Polda Banten, dan Kapolres jajaran.

Dalam rapat ini Kapolda Banten IJP Dr. Rudy Heriyanto menekankan kepada seluruh instansi harus siap mengelola dampak fenomena La Nina dengan mempersiapkan personel, peralatan, dan sumber daya lainnya.

“Mari kita bersama-sama bangun koordinasi lintas instansi untuk mitigasi bencana, persiapkan tempat penampungan, posko bencana dan dapur umum, serta tegakan hukum terhadap aktivitas penebangan pohon secara ilegal termasuk penambangan liar yang mempengaruhi bencana alam,” ujar Rudy. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN