GenPI.co Banten - Ditresnarkoba Polda Banten mengungkap tiga hektare ladang ganja di Desa Kurung, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga pengungkapan ladang ganja seluas tiga hektare tersebut berawal dari penangkapan pengedar ganja di Serang.
Pengedar dengan inisial RM tersebut ditangkap pada 6 September 2021 dengan barang bukti sebesar 1.120 gram.
Kasus ini yang melibatkan RM ini kemudian jadi pengembangan kepemilikan ladang ganja seluas 3 hektare.
Usai RM ditangkap, petugas juga menangkap AN pria yang tinggal de Desa Anyer, Kecamatan Anyer, dengan barang bukti 825 gram.
Agar dapat menelusuri hingga ke jaringan lokal, pihak Polda Banten menelusuri sampai ke Pulau Sumatera untuk menangkap jaringan di atas RM dan AN.
“Petugas melanjutkan pengembangan ke Sumatera Utara dengan menangkap AT yang merupakan sindikat pengedar ganja antar provinsi pada Selasa 14 September 2021,” ujar Shinto.
Pengungkapan terjadi di Jalan Djamin Ginting, Dolan Rakyat, Kabupaten Tanah Karodengan barang bukti seberat 1.100 gram dan MHT di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan, Kota Medan dan ditemukan barang bukti satu unit timbangan dan satu gulung plastik pres.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku mengku mendapatkan ganja dari IRL yang saat itu masih dalam pengejaran atau DPO.
Kemudian bersama dengan personel Satresnarkoba Polres Serang langsung menuju ke Aceh untuk penangkapan.
Di sisi lain, berdasarkan informasi warga, IRL sering mengambil ganja di tempat tersebut.
“Selanjutnya pada Jumat 19 Agustus 2022 personel gabungan melakukan penyelidikan ke Provinsi Aceh untuk melakukan penangkapan IRL,” ujarnya.
Pada hari Minggu (29/8) sekitar pukul 13.00 WIB, personel gabungan berhasil menemukan ladang ganja seluas tiga hektare.
“Setelah penemuan ladang ganja tersebut, petugas langsung mengamankan lokasi tempat ladang ganja dan barang bukti pohon ganja serta memeriksa para saksi untuk mencari pemilik ladang ganja,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News