Kisah Duka Manusia Silver, Terserang Penyakit Kulit dan Paru

27 Agustus 2022 12:00

GenPI.co Banten - Nasib malang dialami M Syahrul Wahyudi (19) pria sebatang kara yang setiap harinya menjadi manusia silver di Kota Cilegon.

Pekerjaan menjadi manusia silver telah dijalani M Syahrul sejak tahun 2017 silam. Pekerjaan ini dilakoni untuk bertahan hidup.  

Kini pria sebatangkara ini tidak berdaya karena penyakit kulit dan infeksi paru. Bahkan penyakit paru yang dideritanya membuatnya harus dirawat intensif.

BACA JUGA:  Dinsos Beri Bantuan 200 Kursi Roda, Ini Kriteria Penerimanya

Dan yang paling menyedihkan lagi Syahrul di Kota Cilegon hidup sebatang kara tidak ada satupun family atau sanak saudara.

Pekerja Dinas Sosial Kota Cilegon Rofi Adelia mengatakan, M Syahrul Wahyudi bertahan hidup dengan bergabung di Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) sebagai pengamen dan terkadang menjadi manusia silver.

BACA JUGA:  Dinsos Lebak: Dana Bansos Bukan untuk Kebutuhan Sekunder

Di tahun 2018, lanjut dia, M Syahrul sempat pulang bertemu orang tuanya di Tanjung Priok Jakarta Utara.

Namun, karena orang tuanya pindah dan tak ada tetangga yang mengetahui di mana keberadaan orang tuanya.

BACA JUGA:  Dinsos Kota Tangerang Sebarkan 1.000 Paket Sahur ke Korban Banjir

Sementara nenek M Syahrul berada di Jawa dan sudah meninggal dunia. Selain itu, tidak ada keluarga yang dapat dihubungi.

Semenjak dirawat itensif, Syahrul berada di dalam bimbingan Dinas Sosial Cilegon.

“Saat ini kami sudah berusaha maksimal dengan melakukan asessment, mengupayakan perawatan kesehatan Syahrul,” kata Rofi.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu identitas Syahrul dan keluarga melalui Inafis Polres Cilegon.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Sudinsos Jakarta Utara dan Pekerja Sosial Jakarta Utara guna menelusuri ke alamat klien ditemukan fakta bahwa Wahyudi (ayah M Syahrul) adalah pendatang.

Selain itu, pihak RT juga telah lama tidak berkomunikasi dengan bahapak Wahyudi karena pindah tanpa berpamitan dan tidak meninggalkan bukti identitas apapun.

Apabila ada pihak yang mengetahui keberadaan orang tua atau keluarga Syahrul dapat menghubungi 085352833101 (Rofi Adelia, Pekerja Sosial Dinsos Cilegon).(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN