GenPI.co Banten - Selain melakukan pengobatan dan mengubah pola makan, penderita hipertensi perlu melakukan olahraga secara rutin.
Hipertensi adalah kondisi ketika aliran darah mendorong pembuluh darah arteri dengan kuat. Hal ini membuat jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Apabila tidak dilakukan perawatan, penderita diabetes akan berpotensi mengalami komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Olahraga perlu dilakukan karena risiko hipertensi dapat meningkat kapan saja seiring dengan pertambahan usia.
Olahraga memberikan manfaat pada kesehatan jantung karena membuat alat pemompa darah jadi lebih kuat.
Bagi orang yang masih sehat, aktivitas fisik seperti olahraga juga membuat berat badan menjadi ideal dan terhindar dari obesitas yang menjadi salah satu penyebab hipertensi.
Orang yang sudah terkena hipertensi tidak boleh terlalu keras dalam berolahraga.
Olahraga yang direkomendasikan adalah jenis aerobik yang mencakup berbagai gerakan ritmik yang dilakukan secara berulang, serta banyak melibatkan kelompok otot besar pada tubuh.
Jenis olahraga tersebut baik untuk menurunkan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi hingga 5-7 mmHg. Berikut daftar rekomendasi olahraganya untuk Anda:
Jalan kaki adalah salah satu jenis olahraga aerobik yang mudah dilakukan dan efisien dan mampu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Anda dapat berjalan santai pada pagi hari di sekitar rumah atau sambil berangkat ke kantor atau pergi berbelanja dengan jalan kaki.
Jenis olahraga aerobik lain yang patut dicoba bagi penderita hipertensi adalah bersepeda. Orang yang rajin bersepeda jantungnya bekerja lebih efektif dalam memompa darah sehingga tekanan darah menurun secara signifikan.
Secara rutin bersepeda dapat mencegah munculnya berbagai penyakit, salah satunya adalah hipertensi.
Jenis olahraga lain yang direkomendasikan adalah berenang. Olahraga ini dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.
Berdasarkan hasil penelitian dari The American Journal of Cardiology, olahraga renang selama 12 minggu sebanyak 3-4 kali seminggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik untuk penderita hipertensi yang berusia lanjut.
Olahraga alternatif yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah yoga. Aktivitas ini mengurangi risiko penyakit jantung sebanyak tujuh persen serta sepuluh persen risiko stroke.
Manfaat lain dari yoga adalah mengurangi stres serta beban pikiran yang Anda alami.
Olahraga berikutnya yang cocok untuk penderita hipertensi adalah senam. Olahraga ini membuat tubuh banyak bergerak dan aman secara fisik.
Ada banyak jenis senam untuk penderita hipertensi, di antaranya senam lantai, senam aerobik, senam lantai, senam irama atau senam tera. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News