GenPI.co Banten - Jumlah korban kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di desa Silebu Kragilan, Kabupaten Serang, bertambah.
Satu korban meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina. Dia ialah Ananda Putri Qaila Septiana.
Bocah dua tahun tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (28/7) pukul 20:00 WIB.
"Jadi, seluruhnya korban kecelakaan odong-odong menjadi 10 orang dan 23 orang luka berat dan luka ringan," kata Kapolres Serang AKB5 Yudha Satria.
Dia menjelaskan putri mengalami luka berat di kepala. Dia pun harus menjalani kraniatomi alias operasi untuk mengangkat gumpalan darah.
"Kami ikut berdukacita atas meninggalnya Putri Qaila Septiana yang sempat hari dirawat di RS Hermina," kata Yudha.
Dia mengatakan saat ini 23 korban yang mengalami luka masih dirawat di RS Hermina dan Puskesmas Pematang.
Di sisi lain, kepolisian melarang odong-odong beroperasi di jalan raya untuk mencegah kecelakaan.
"Kami tentu akan menindak jika odong-odong beroperasi di jalan," kata Yudha.
Sementara itu, PT Jasa Raharja Cabang Banten memberikan santunan kepada korban kecelakaan.
"Penyerahan dana santunan diberikan kepada sembilan ahli waris korban meninggal dunia kecelakaan odong-odong masing-masing Rp 50 juta," kata Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News