GenPI.co Banten - Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan membenarkan rekaman video viral percakapan sambungan telepon Kopda Muslimin dengan orang kepercayaannya bernama Kabul.
Sebelumnya, tersebar penggalan video berdurasi satu menit menunjukkan percakapan melalui panggilan telepon yang diduga dilakukan oleh Kopral Dua (Kopda) Muslimin.
Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki yang disebut Kabul tampak memohon terduga Kopda Muslimin segera pulang ke rumah.
"Pulang, pak, ada anak-anak yang butuh bapak," kata Kabul dalam video tersebut.
Telepon tersebut menggunakan pengeras suara ponsel yang tersebar dan viral di media sosial.
Percakapan itu direkam setelah kejadian penembakan terhadap Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin.
"Sudah telat, Bul, kalau aku pulang, sudah tidak bisa pulang," kata terduga Kopda Muslimin.
Kopda Muslimin menyebut, bahwa dirinya sudah tak bisa kembali ke rumah.
Kopda Muslimin pun meminta Kabul agar menjaga dan menjadi paman yang baik untuk ketiga anaknya.
"Dia masih kecil, tolong dijaga ya, Bul. Kamu jadi om yang baik buat mereka ya, Bul," jelasnya.
Selain itu, Kopda Muslimin mengeluh karena tak kuasa dan tak betah berada di rumah bersama sang istri.
"Aku sudah menyerah, Bul, ibu galak, Bul, marahin aku terus. Aku tidak kuat," ungkapnya.
Menurut AKBP Donny Sardo Lumbantoruan bahwa sambungan telepon itu dilakukan Kopda Muslimin dengan orang kepercayaannya bernama kabul.
"Itu perkataan Muslimin dalam telepon terhadap orang kepercayaan atas nama Kabul," kata AKBP Donny saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
Menurut AKBP Donny, bahwa Kopda Muslimin melakukan panggilan kepada asisten Kabul saat akan melarikan diri dari kejaran aparat Polri dan TNI.
"Dugaan tertekan masih kami dalami, kami belum bisa memeriksa keluarga korban," kata AKBP Donny.(JPNN/GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News