GenPI.co Banten - Usai kejadian odong-odong tertabrak kereta, masyarakat Kampung Cibetik Kota Serang mengharapkan palang pintu Kereta Api (KA) Silebu diberi penjaga untuk meminimalisasi potensi kecelakaan akibat kereta.
Tokoh masyarakat Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Habib mengaku prihatin dengan kecelakaan odong-odong yang terjadi.
Menurutnya, masyarakat berharap pihak KAI segera memasang palang pintu agar tidak terjadi kejadian serupa.
Kemungkinan jika tidak dilakukan penjagaan, perlintasan KA tentu akan banyak korban,
“Kami sebagai tokoh masyarakat Kampung Cibetik yang menjadi korban kecelakaan odong-odong itu tentu mendesak pintu kereta dijaga,” katanya.
Dia mengapresiasi pemerintah daerah yang segera bertindak memberikan pertolongan dengan membawa ke RSUD Dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang.
Korban kecelakaan akan dimakamkan pada malam hari ini.
Sementara itu, sembilan orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan odong-odong, yaitu Saptiyah (51), Sawiyah (71), Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati (8), dan Amanda (2).
"Semua korban meninggal dunia perempuan," ujarnya lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News