GenPI.co Banten - Sebelum kecelakaan odong-odong dengan kereta api yang menewaskan sembilan orang, seorang penumpang mengingatkan pengemudi.
Penumpang tersebut berkata pada pengemudi odong-odong untuk tidak mengebut karena ada palang pintu kereta di Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
“Saya kira kecelakaan itu dipastikan pengemudi odong-odong mengabaikan permintaan penumpang,” kata Aris (30), warga Desa Cibetik, dikutip dari Antara, Selasa (26/7).
Dia mengaku mengetahui peristiwa tersebut dari keponakannya yang selamat dari tabrakan.
Pada saat kejadian, dari kejauhan KA jurusan Rangkasbitung-Merak melintas di rel tanpa palang pintu. Namun, pengemudi odong-odong tidak menghiraukan dan tancap gas.
Setelah kereta api mendekat, kecelakaan tidak dapat dihindarkan lagi dan menewaskan sembilan orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Sebanyak sembilan korban meninggal dunia itu antara lain Saptiyah (51), Sawiyah (71), Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati (8) dan Amanda (2).
“Semua korban meninggal dunia adalah perempuan,” ujarnya.
Saat ini korban odong-odong maut tersebut berada di RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News