GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang kebanjiran panggilan bantuan evakuasi ular liar di rumah warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falveli mengungkapkan, per hari BPBD Bisa dapat 3-5 laporan permintaan evakuasi ular liar.
“Berbagai macam ular kami evakuasi, tapi untuk yang paling sering ialah ular sanca dan ular kobra,” jelas Ghufron, Senin (25/7).
Ghufron mengingatkan agar masyarakat mewaspadai fenomena ular liar masuk rumah selama musim hujan.
Menurut dia, kemunculan ular liar ke dalam rumah karena habitat aslinya tergenang air sehingga mencari habitat baru dan mendatangi tempat tinggal masyarakat.
Agar dapat mengantisipasi ular masuk rumah, dia mengingatkan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah membuat pagar, tidak menumpuk barang dan memberikan wangi-wangian yang menyengat.
“Selain itu, sistem sirkulasi dan penyinaran matahari yang masuk kedalam rumah juga harus bagus dan perlu diperhatikan, karena ular sangat suka kondisi yang lembab,” jelasnya.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut dan khawatir selama BPBD belum datang untuk mengevakuasi.
Karena, masyarakat bisa menggunakan alat-alat seperti bambu dan kayu serta menjaga jarak.
“Tetap ya masyarakat harus berhati-hati, jangan asal untuk menangkapnya,” katanya.
Jika masyarakat Kota Tangerang membutuhkan bantuan bisa langsung menghubungi nomor 112, UPT Ciledug 73450934, UPT Cibodas 55732113, UPT Batuceper 5522366, Periuk 59319462, atau di Aplikasi Laksa.
“Bisa melapor melalui telepon atau aplikasi, nanti akan langsung diteruskan ke BPBD Kota Tangerang,” jelasnya.
Adapun hewan yang dievakuasi seperti kucing, monyet, tawon dan ular akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News