GenPI.co Banten - Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan, belasan warga Kota Tangerang terindikasi terkena penyakit chikungunya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat dan meminta masyarakat waspada chikungunya.
“Kita bagikan bubuk abate kepada masyarakat dan memberikan imbauan agar melakukan kewaspadaan adanya penyakit berbasis lingkungan,” kata Dini dalam keterangan tertulis, Senin (25/7).
Dini menuturkan, usai mendapat laporan pada Kamis (21/7) terkait suspek cikungunya, sejumlah petugas kesehatan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan ke rumah warga tersebut.
“Kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga PSN,” kata Dini.
Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas menemukan kasus yang mengarah ke gejala chikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual dan timbul bercak merah di tangan dan kaki.
“Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas Normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah,” ujarnya.
Dari 14 yang suspect chikungunya, kata Dini, rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh.
Chikungunya adalah penyakit Self Limiting Disease atau dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 minggu gejala hilang dan cenderung tidak parah.
Cara pencegahannya adalah dengan memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus.
“Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus terinfeksi,” jelas Dini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News