Ini Kendala Pemkab Serang Targetkan Eliminasi TBC 2025

06 November 2021 04:00

GenPI.co Banten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengklaim Provinsi Banten, terutama Pemkab Serang siap mengeliminasi TBC di tahun 2025.

Target tersebut terbilang lebih cepat lima tahun dibandingkan target Pemerintah Pusat yang mengeliminasi TBC pada tahun 2030.

Hal itu disampaikan Entus Mahmud usai menerima kunjungan kerja Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit mewakili Staff Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Nancy Dian Angraeni beserta rombongan di Aula KH. Syam’un Setda Kabupaten Serang pada Kamis (4/11).  

BACA JUGA:  Mantap! 10 Kali WTP, Pemkab Serang Ingin Tiru Kemenkeu

”Kabupaten Serang sebagai bagian Provinsi Banten, berkomitmen juga untuk mengeliminasi TBC di tahun 2025, sesuai dengan program Provinsi Banten,” ujar Entus, dikutip Antara.

Menurut Entus, Pemkab Serang telah memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) membuat road map tentang upaya eliminasi TBC. Menurut dia, hal tersebut harus dituangkan ke dalam rencana kerja Dinkes dan OPD terkait pada rencana kerja tahun 2022-2025.

BACA JUGA:  Perluas Layanan, Bank Banten Buka KCP di Kramatwatu, Serang

Entus berharap, dengan upaya yang sungguh-sungguh dari seluruh OPD (Organisasi Pemerintah Daerah), stakeholder termasuk partisipasi masyarakat, maka kondisi kesehatan di Kabupaten Serang akan semakin membaik.

Keseriusan Pemkab Serang terkait masalah TBC adalah dengan menginstruksikan Puskesmas untuk memberikan layanan di atas standar. Meski begitu, ia mengaku, jika upayanya terkendala oleh ketidakterbukaan masyarakat yang telah mengidap TBC.

BACA JUGA:  Keren! Ini Cara Dinkes Kota Tangerang Selesaikan Masalah TBC

Kendala lainnya, ungkap Entus, adalah ketika pengidap TBC tahu telah terkena, mereka justru malas minum obat yang memakan waktu hingga enam bulan. Sedangkan di sisi lain, pihak puskesmas telah menyediakan obatnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nancy Dian Angraeni mengatakan, kedatangannya untuk kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program-program prioritas yang ada keterkaitan juga dengan masalah kemiskinan ekstrim yang ada di Indonesia. 

Nancy menuturkan, pihaknya ingin melihat sejauh mana program-program yang sudah berjalan, terutama terkait penanggulangan kemiskinan, stunting, dan TBC. Selain itu, penggerakan untuk solidaritas sosial revolusi mental tentu untuk penguatan ekonomi masyarakat.

Sedangkan terkait program Pemerintah Pusat mengeliminasi penyakit Tuberkulis atau TBC pada tahun 2030 dan pengendalian stunting, tentunya setiap pemda pasti terkendala karena terdampak dari pandemi covid-19. Akan tetapi, untuk Kabupaten Serang sudah berkokitmen menjalankan program eliminasi TBC di Tahun 2025.

”Jadi hanya tinggal dibuat road map agar bisa tercapai eliminasi TBC di 2025,” ujar Nancy. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN