GenPI.co Banten - Seorang bocah yang diketahui bernama Riski (12) yang hanyut di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak masih belum dapat ditemukan petugas.
Hingga kini Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional atau Basarnas Banten terus mencari bocah yang hilang terseret arus sejak Sabtu (16/7) pada pukul 15.20 WIB.
Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto berharap korban hanyut di Sungai Ciujung dapat segera ditemukan.
“Kami berharap pada hari kedua proses evakuasi ini, korban dapat ditemukan,” kata Adil, dikutip dari Antara, Minggu (17/7).
Petugas yang dikerahkan untuk mencari korban tenggelam di antaranya Basarnas Banten, Polisi, TNI, Relawan Tagana dan masyarakat setempat.
Pencarian bocah yang hanyut di Sungai Ciujung dibagi menjadi dua. Satu tim untuk mencari di titik sekitar TKP dan tim lainnya menyisir aliran sungai.
Upaya pencarian ini, Basarnas menggunakan perahu karet, palsar air dan APD Hazmat.
Diketahui, korban bernama Riski merupakan warga Jampang Indah, Margaluyu, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.
Peristiwa bermula saat korban bersama tiga temannya mandi di sungai yang arusnya cukup deras sekitar pukul 15.20 WIB.
Saat mereka mandi, kondisi air sungai sedang deras. Tiga orang temannya berhasil menyelamatkan diri. Namun, Riski tidak ditemukan dan hanyut terbawa arus. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News