GenPI.co Banten - Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak memproduksi kopi bubuk merek "Kompak".
Ketua Komunitas Kasepuhan Adat Pasir Eurih Kabupaten Lebak Maman Sahroni mengatakan, tujuan membuka usaha kopi ini adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Kita menggeluti usaha produksi kopi merupakan bagian ekonomi kreatif agar warga di sini mandiri dan tidak urbanisasi ke luar daerah,” kata Maman Sahroni, dikutip dari Antara, Senin (11/7).
Selain itu, produksi kopi ini dinilai potensial karena didukung bahan baku kopi yang melimpah.
Maman mengungkapkan, di masa panen, petani lokal memasok kopi ke luar daerah dalam bentuk gabah seharga Rp15 ribu per kilogram.
Tujuan komunitas ini adalah untuk menyelamatkan petani agar memilih produksi kopi ketimbang dijual dalam bentuk gabah ke tengkulak.
Karena, nilai jual kopi bubuk lebih menguntungkan dan punya nilai jual tinggi serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Sebagai informasi, komunitas kasepuhan menyemai 5.000 batang bibit kopi di tahun 2017 di hutan produksi seluas 200 hektare di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Saat ini, bibit yang disemai pada 2017 silam sudah mulai panen dan dapat diproduksi menjadi kopi bubuk. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News