GenPI.co Banten - Polda Metro Jaya mengungkapkan fakta di balik kasus perampokan truk di Tol Cikupa Tangerang pada Selasa (8/6) silam.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Resmob Polda Metro Jaya AKBP Handik Suzen menyebut, kasus perampokan di Tol Cikupa sebagai kebohongan alias rekayasa.
Dia menyebut sopir telah merekayasa kejadian tersebut setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi.
"Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa," kata Handik dikutip dari Antara, Rabu (6/7).
Dia juga menambahkan, setelah diperiksa sopir berinisial MI (28) mengakui perbuatannya bila dirinya tidak dirampok.
MI mengakui perbuatannya yang telah bersekongkol dengan teman-temannya untuk merekayasa seolah-olah terjadi perampokan.
Hingga kini pihaknya masih mendalami motif sopir melakukan hal tersebut.
Sebelumnya, pria berinisial MI (28) ditemukan di Bogor dalam kondisi kaki tangan terikat serta tangan dan mulut dilakban.
MI mengaku kepada warga bahwa dirinya dirampok di Tol Cikupa dan dibuang ke Bogor dan kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang.
Menurut Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini.kasus sopir truk yang diikat perampok itu pada Selasa (8/6) sekitar pukul 20.30 WIB di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News