Klinik Fertilitas Buka di Tangerang, Prosesnya Syariah

12 Oktober 2021 08:00

GenPI.co Banten - Kabar gembira bagi pasangan suami istri yang kesulitan mendapat keturunan. RS Sari Asih Ciputat dan Morula IVF Indonesia meluncurkan klinik fertilitas pertama di Kota Tangerang Selatan.

Klinik ini menghadirkan pelayanan inseminasi bagi pasangan suami-istri agar dapat memperoleh kehamilan dari pasangan suami istri yang sah dengan cara mendekatkan sperma yang sudah melalui proses washing sperm dengan sel telur secara natural.

Direktur RS Sari Asih Ciputat dr Anitya Irna RD, MKes mengatakan, sebagai klinik syariah, Klinik Fertilitas Sari Asih Ciputat mengedepankan aspek syariah di dalam setiap prosesnya.

BACA JUGA:  Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten

”Ini menjadi ciri khas dan membedakan dengan Klinik Fertilitas di daerah lain. Contohnya ketika ayah mau diambil spesimen spermanya dilakukan washing sperm maka diwajibkan didampingi isterinya begitu juga saat ibu melahirkan inseminasi ada pakaian khusus yang menjaga kenyamanan pasien," ujar Anitya dikutip dari Antara, (11/10).

Regional Bisnis Operation Manager Morula IVF Arief Permana mengungkapkan, klinik fertilitas Indonesia di Sari Asih Ciputat ingin membantu masyarakat yang akan mengikuti inseminasi sehingga tak perlu jauh-jauh ke Jakarta.

BACA JUGA:  Luar Biasa, 66 Produk UMKM Banten Lolos Seleksi KKB 2021

Terkait proses inseminasi, Arief Permana mengungkapkan, sperma akan diambil sampelnya di laboraturium sebelum disemprotkan ke rahim istri agar terjadi pembuahan.

”Dengan sperma yang telah disiapkan dengan baik ini mudah-mudahan akan lebih berhasil dalam program kehamilan," ujarnya.

BACA JUGA:  Keindahan dan Legenda Sumur Keramat di Puncak Gunung Karang

Di kesempatan yang sama, Dokter spesialis kandungan RS Sari Asih Ciputat dr Diana Apriliyana Nur mengungkapkan, selama ini banyak pasien yang mengalami kendala fertilitas.

”Rata-rata mereka tidak mengetahui kapan harus berobat dan lainnya. Kehadiran klinik fertilitas Indonesia di RS Sari Asih ini diharapkan dapat membantu mereka mengatasi permasalahan fertilitas pada Pasutri,” ungkapnya.

Pasutri yang mengikuti program ini, kata Diana, harus memiliki jumlah sperma yang cukup, yakni di atas 10 juta dan saluran telur dari istri tidak ada sumbatan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN