Inilah Sinergitas TNI dan BPBD Lebak Antisipasi Fenomena La Nina

04 November 2021 04:00

GenPI.co Banten - Sebanyak 300 personel TNI di Kabupaten Lebak disiagakan menghadapi dampak fenomena La Nina yang diprediksi bakal terjadi antara akhir tahun 2021 dan awal 2022.

”Semua personel itu siap siaga untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam,” kata Komandan Kodim 0603/Lebak Letkol Nur Wahyudi, dikutip dari Antara, Rabu (3/11).

Penyiagaan 300 personel tersebut juga dilakukan karena wilayah Lebak yang berada di perbukitan, pegunungan dan sungai menjadi langganan banjir dan longsor.

BACA JUGA:  Pelabuhan Labuan Rawan Tsunami, BPBD Bakal Pasang Pemecah Ombak

”Kami menjalin koordinasi bersama-sama dengan BPBD Lebak untuk mengantisipasi bencana alam itu agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Ia juga menginstruksikan agar anggota TNI yang bertugas menyiapkan perahu BPBD setempat dalam evakuasi warga jika terjebak banjir.

BACA JUGA:  Waspada Hidrometeorologi, Polresta Tangerang Siagakan Personel

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, pihaknya memetakan 14 kecamatan yang masuk kategori rawan banjir dan 16 kecamatan rawan longsor.

Kebanyakan daerah rawan longsor di kaki Gunung Halimun Salak, di antaranya Kecamatan Lebak Gedong, Sobang, Cibeber, Cilograng, Bayah, Muncang, Panggarangan, Cigemblong, Sobang, Cipanas, Bojongmanik, Cirinten, Cihara, dan Muncang.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, BPBD Provinsi Banten Peringatkan Warga

Sedangkan untuk daerah rawan banjir, di wilayah aliran sungai, di antaranya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Sajira, Maja, Wanasalam, dan Curugbitung.

Pemetaan itu, kata dia, untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kerusakan material maupun infrastruktur.

Selain itu, BPBD Lebak menghadapi cuaca buruk, melalui koordinasi dengan TNI, Polri, instansi terkait hingga relawan, guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material cukup besar.

BPBD juga mempersiapkan stok logistik untuk korban bencana alam tersebut. Persediaan logistik di gudang, antara lain 50 ton beras, lauk pauk, mi, minuman kemasan, dan peralatan dapur, tikar, tenda untuk mendirikan dapur umum dan obat-obatan.

Selain itu, pihaknya mendapatkan bantuan dari cadangan beras pemerintah daerah 115 ton melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial setempat.

”Persediaan logistik itu relatif aman dan mencukupi hingga enam bulan ke depan,” kata Febby. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN