Ini Harapan Gubernur Banten Pada Calon Kepala Sekolah

03 November 2021 20:00

GenPI.co Banten - Gubernur Banten Wahidin Halim mengimbau kepada calon kepala sekolah untuk dapat lebih inovatif, kreatif dan visioner agar mampu menjawab perkembangan kekinian, terutama terkait pendidikan.

Hal tersebut disampaikan di depan peserta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten bersama dengan BBPPMPV dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS).

Wahidin mengatakan, tujuan dari pelatihan calon kepala sekolah adalah untuk dilatih kepemimpinan, berwirausaha, berinovasi dan berkreativitas.

BACA JUGA:  Waduh, Seorang Warga Segel SDN Kiarapayung, Mengaku Ahli Waris

Menurut dia, kepala sekolah dalam batas-batas tertentu memimpin dan mengendalikan para guru. Ia berharap agar jangan sampai ada konflik antara guru dengan kepala sekolah.

Menurut dia, saat ini tunjangan kinerja para guru sudah naik. Demikian pula dengan administrasi kenaikan pangkat para guru sudah lancar, tidak boleh ada suap ataupun pemotongan. Untuk guru sekolah swasta juga diberikan insentif Rp500 ribu per bulan.

BACA JUGA:  Dinilai Aman, Dindik: Hari Ini 180 SD Akan Mengikuti PTM

”Saya ingin menerapkan tata kelola pemerintah yang baik, membangun pemerintahan yang bersih. Untuk pertama kalinya, tahun 2017, Provinsi Banten raih WTP. Demikian pula dengan pencegahan korupsi dari KPK, selalu tiga besar,” kata Wahidin, dikutip dari Antara, Senin.

Ia mengatakan langkah pertama sebagai kepala sekolah harus jujur. Hal ini untuk menjadikan kepala sekolah sebagai pemimpin dan contoh bagi yang lain, yakni jujur dalam memperoleh haknya dan tidak mengurangi hak orang lain.

BACA JUGA:  Ini Cara Dinas Pendidikan Biasakan Prokes ke Siswa SD Selama PTM

Ia juga berpesan kepada para calon kepala sekolah untuk berinovasi dan mengkaji jurusan atau program pendidikan yang sudah ada. Menurut dia, pendidikan vokasi harus sesuai dengan global serta mengkaji jurusan atau program pendidikan yang sudah jenuh.

”Perlu dikaji ulang jurusannya, termasuk kompetensinya, agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Saat ini ada 21 ribu industri yang beroperasi di Provinsi Banten. Kesiapan kita yang penting, orang luar negeri masih butuh banyak tenaga kerja kita,” kata Wahidin.

Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan kesiapan memfasilitasi SMK dalam menjalin kerja sama dengan industri untuk mengarahkan para siswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan industri. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN