GenPI.co Banten - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, merealisasikan program “Lebak Sehat”. Pada program ini Dinkes Lebak membuka posko deteksi dini penyakit Diabetes Melitus (DM).
Kegiatan yang digelar di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan drajat kesehatan.
Posko pencegahan dini ini juga dibuka karena diabetes merupakan penyakit progresif yang cukup berbahaya jika terlambat dideteksi.
“Kita mengapresiasi masyarakat yang melakukan pemeriksaan cek darah setelah berolahraga untuk mengetahui kadar gula darah (glukosa) dan kolesterol,” kata Elawati, petugas dari Dinkes Lebak, dikutip dari Antara, Selasa (14/6).
Pemeriksaan ini penting untuk dilakukan karena diabetes dapat menyerang siapa saja dan tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol kadar gula darahnya untuk memperpanjang masa hidup.
“Kami minta masyarakat dapat mendatangi posko pelayanan deteksi dini setelah berolahraga,” katanya.
Elawati mengungkapkan, posko ini ramai di hari Minggu, terutama bagi warga yang telah berolahraga.
Bahkan kunjungan di akhir pekan bisa mencapai 80-100 orang per hari. Adapun biaya yang dibebankan per orang hanya Rp15 ribu.
Pihak dinkes juga memberikan saran pengobatan pada orang kadar gula darah dan kolestrolnya tinggi.
Apabila terjadi diabetes pada tahap ringan, dapat diatasi dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
“Kami minta penderita diabetes tahap ringan dapat mengubah pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengatur pola makanan sehat,” ujarnya.
Penderita diabetes dapat disebabkan oleh orang yang mengonsumsi makanan instan, mengandung kolestrol tinggi dan merokok aktif. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News