GenPI.co Banten - Menjelang lebaran Idul Adha, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Tangerang belum menunjukkan penurunan.
Bahkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Banten, menyebut sudah ada 500 kasus PMK yag menjangkit di wilayahnya.
Dari jumlah tersebut, 60 persen hewan ternak yang terjangkit telah dinyatakan sembuh PMK. Sisanya, tinggal menunggu masa inkubasi.
Kepala DKP Kota Tangerang Abduh Surahman mengungkapkan, bahwa pihaknya telah memperketat lapak penjualan kurban di wilayahnya.
Agar dapat menekan jumlah ternak terjangkit, pihak DKP Kota Tangerang mengerahkan belasan dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di seluruh peternakan hingga lapak hewan kurban.
Tim dokter DKP tak hanya memeriksa kesehatan hewan ternak, tapi juga surat keterangan sehat dari wilayah asal hewan kurban tersebut.
Pihak DKP menyatakan, pihaknya tidak ingin kecolongan dan memastikan segalanya telah sesuai dengan prosedur. Lapak yang aman akan diberikan stiker dari DKP yang menunjukkan bebas PMK.
“Stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat,” kata Abduh, dikutip dari Antara, Selasa (14/6).
Abduh mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan ragu menjalankan ibadah kurban.
“Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempurna,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News