GenPI.co Banten - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Tangerang menyebutkan, kenaikan sejumlah harga bahan pokok merupakan pengaruh dari cuaca buruk.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat mengatakan, pancaroba berefek pada banyak masalah.
Dia mencontohkan, dari segi distribusi hasil panen akan dipengaruhi oleh masalah transportasi dan kestabilan harga.
Iskandar menuturkan, seharusnya bulan Juni 2022 telah memasuki masa musim kemarau. Tapi kondisinya yang masih musim hujan mempengaruhi kualitas sejumlah komoditas.
"Cuaca kurang baik ini sangat mempengaruhi produktivitas petani dan ditambah adanya risiko penyakit buah/tanaman yang mengakibatkan penurunan kualitas," katanya.
Menurut dia, komoditas yang mengalami masalah kenaikan harga adalah cabai keriting, cabai merah besar, bawang merah, sayur dan lain sebagainya.
Sedangkan masalah komoditas seperti telur dan daging juga naik akibat penurunan produktivitas di musim ini.
"Sedangkan kenaikan harga daging akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah," tuturnya.
Agar dapat menekan harga, pihak disperindag berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat untuk stabilisasi harga dan memenuhi kebutuhan pangan.
"Tentunya kita akan berupaya menekan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi saat ini, dengan melakukan koordinasi bersama instansi terkait lainnya," kata Iskandar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News