GenPI.co Banten - Usai merasakan langsung manfaat mesin pengubah air laut menjadi air minum, Bupati Tangerang Ahmed Zakii Iskandar berencana meletakkan inovasi mahasiswa itu di wilayah pesisir.
Zaki mengaku puas usai mencoba hasil penyulingan air laut menjadi air siap minum dan memberikan apresiasi yang tinggi pada mahasiswa STMIK dan STIE Insan Pembangunan.
Zaki mengucapkan terima kasih kepada penemu alat penyaring air laut tersebut. Menurut dia, alat itu akan banyak berguna bagi masyarakat pesisir.
Selain untuk memasok kebutuhan air bersih dan air minum, warga pesisir dapat memanfaatkan produk turunan mesin Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yakni es batu.
Es batu, lanjut Zaki, dapat dimanfaatkan sebagai penyegar dan pengawet hasil tangkapan ikan nelayan.
Bupati mengaku, pihaknya akan terus mendukung temuan pengembangan teknologi tepat guna untuk dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama desa pesisir.
Pada kesempatan yang sama, Andika Ferdinanto, penggagas alat SWRO mengungkapkan, pembuatan alat saring air laut tersebut dibuat dalam waktu tiga bulan.
“Alat ini juga sudah diikutsertakan dalam lomba teknologi di Kampus Unila Lampung dan berhasil meraih juara 2 nasional,” terang Andika.
Menurut dia, proses penyulingan ini hanya butuh waktu lima menit. Bahkan, menurut dia, residu atau ampas teknologi ini hampir tidak ada.
Andika mengungkapkan, sisa dari proses ini hanya sedikit air kotor sisa penyaringan yang dapat dikembalikan ke laut.
“Harapan kami kedepannya, ingin alat ini bisa dipatenkan dan juga bisa nantinya diproduksi massal atau dikomersialkan karena ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat pesisir yang ada di Kabupaten Tangerang,” terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News