GenPI.co Banten - Pesta bikini di Depok pada Minggu (5/6) disorot oleh Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochamad Husen.
Menurut Husen, pesta bikini berkedok pesta ulang tahun tersebut disebut merupakan pengaruh budaya luar yang dahsyat masuk ke Indonesia melalui teknologi.
“Kita cukup prihatin melihat kaum muda sebagai generasi penerus bangsa sudah menanamkan budaya luar dan bukan budaya Indonesia,” kata Husen, dikutip dari Antara, Jumat (10/6).
Apa yang dilakukan sekumpulan muda mudi di Depok tersebut, kata Husen, adalah tindakan yang harus disayangkan.
Karena, menurutnya, hal itu bertentangan dengan etika budaya ketimuran yang menjunjung moral dan akhlak.
Pesta bikini dan minuman keras, kata dia, dapat mengundang kemaksiatan dan pergaulan seks bebas.
Dia meminta pihak kepolisian menindak tegas dan memproses hukum para pelaku dan orang yang terlibat.
“Kami meyakini kepolisian bertindak tegas terhadap kaum muda yang menggelar pesta bikini agar tidak terulang di daerah lain,” tuturnya.
Dia meminta agar generasi muda bijak dalam menggunakan medsos agar tidak begitu saja mengadopsi budaya dari luar yang tidak sesuai dengan moral dan etika di Indonesia.
Lebih lanjut, Husen meminta agar mahasiswa di perguruan tinggi yang berbasis agama dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Kami menyesalkan pesta bikini yang digelar kaum muda di Depok, karena merupakan wujud kebobrokan moral generasi muda,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News