GenPI.co Banten - Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengimbau petani menggenjot produksi tanaman palawija.
Tanaman palawija seperti jagung, ubi kayu atau singkong telah menjadi primadona baru dan andalan petani Lebak yang laris di pasaran.
“Kami mendorong petani agar meningkatkan produksi komoditi jagung dan singkong itu, karena permintaan pasar cukup tinggi,” kata Deni, dikutip dari Antara, Sabtu.
Deni mengungkapkan, perputaran uang yang terjadi dari komoditi jagung dan singkong bisa mencapai miliaran rupiah per tahun dengan total produksi hampir mencapai 50 ton.
Pada periode Januari-Mei 2022, tercatat 6.247 ton jagung dihasilkan di lahan seluas 1.213 hektare dan singkong mencapai 10.685 ton dari penanaman 2.032 hektare.
Adapun wilayah penghasil singkong di kabupaten lebak meliputi Kecamatan Gunung Kencana, Cileles, Leuwidamar, Cileles dan Cimarga.
Sementara hasil produksi tersebut ditampung oleh perusahaan pakan PT Charoen Phohphand, Balaraja Tangerang dan PT Jaffa, Serang.
Perusahaan ternak menampung jagung pipilan dengan harga Rp4 ribu per kilogram. Sedangkan untuk singkong, dijual dengan harga Rp4 ribu per kilogram dengan produksi minimal 10 ton. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News