Banten Masuk ke dalam 8 Wilayah Prioritas Eliminasi TBC

02 Juni 2022 19:00

GenPI.co Banten - Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Tiffany Tiara Pakasi mengungkapkan delapan daerah prioritas percepatan eliminasi TBC.

Menurut Tiffany, pengentasan dilakujumkan dengan mempertimbangkan sumber daya, burden dari TBC di wilayah masing-masing.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses recovery program TBC tanpa mengabaikan 26 provinsi lainnya.

BACA JUGA:  Dinkes Tangerang: Pasien Meninggal Akibat TBC Menyamai Covid-19

“Upaya-upaya percepatan itu akan difokuskan di delapan provinsi,” kata Tiffany dikutip dari Antara, Kamis (2/6).

Hal itu disampaikan Tiffany dalam Webinar Sosialisasi Pembentukan Forum Multi Sektor Penanggulangan TBC di Jakarta.

BACA JUGA:  TP PKK Kabupaten Tangerang Berikan Sosialisasi Bahaya TBC

Adapun delapan provinsi yang menjadi prioritas meliputi: DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan menjadi perwakilan dari 26 provinsi lainnya diharapkan eliminasi TBC dapat mencakup 61 persen dari estimasi jumlah kasus yang ada, yakni 824.000 kasus.

BACA JUGA:  Mantap! Lapas IIA Cilegon Lakukan Tes TBC ke 1.300 WBP

Dengan memprioritaskan delapan provinsi tersebut pemerintah telah memperhitungkan setiap indicator mengeliminasi TBC.

Adanya realisasi ini setidaknya terdapat 193 kabupaten atau kota dengan 178.515.772 orang dan 500.284 kasus TBC yang menjadi target sasaran pemerintah.

“Kami memperhitungkan penduduk, memperhitungkan notifikasi kasus lama, ketersediaan sarana prasarana dan ketersediaan sumber daya manusia yang akan mengerjakan upaya-upaya percepatan ini,” ujar dia.

Di delapan provinsi itu, masih terjadi gap treatment coverage, di mana estimasi kasus TBC diprakirakan oleh pemerintah sebanyak 500.284 kasus.

Namun, diketahui jumlah kasus yang terdiagnosis atau ditemukan baru berjumlah 304.080 dan jumlah pasien yang diobati baru mencapai 274.298 orang.

Pihaknya memastikan Kemenkes bersama pihak eksternal untuk bekerja sama mengeliminasi kasus TBC di wilayah tersebut. Hal ini membuat angka kasus TBC menjadi 65 per 100.000 penduduk.

Sementara angka kematian akibat TBC menjadi enam jiwa per 100.000 penduduk, dapat tercapai pada tahun 2030.

“Ini menjadi pertimbangan, karena adanya dukungan eksternal. Kita bekerja bersama-sama untuk wilayah percepatan eliminasi ini,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN