GenPI.co Banten - Pembangunan RSUD Tigaraksa, Kabupaten Tangerang akan kembali dimulai pada bula Oktober 2022.
Proses pembangunan akan menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBD) sebesar Rp46 miliar dengan tipe C sesuai dengan anggaran.
Biaya total pembangunan rumah sakit diprakirakan mencapai Rp250 miliar.
Pembangunan rumah sakit pada akhirnya akan menggunakan sistem kontrak tahun jamak atau multiyear contract.
Pembangunan rumah sakit ini akan mencakup dengan pelayanan kesehatan, khususnya di delapan Kecamatan, yakni Tigaraksa, Solear, Cisoka, Cikupa, Panongan, Curug, Jambe dan Legok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengatakan, pembangunan dimulai usai rapat paripurna dengan DPRD.
"Karena masyarakat berkeinginan itu (RSUD Tigaraksa) supaya cepat dibangun, supaya tidak stagnan kami memutuskan akan dibangun secara Multi Years (proyek tahun jamak)," kata Maesyal, dikutip dari laman resminya, Senin (30/5).
Pembangunan ini disebut merupakan program Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam rangka mewujudkan Tangerang sehat sesuai dengan RPJMD.
Pembangunan rumah sakit ini akan dapat mengakomodir 1,5 juta penduduk di delapan kecamatan di sekitar Tigaraksa.
Berdirinya rumah sakit ini akan membuat Kabupaten Tangerang memiliki empat RSUD, yakni RSUD Kabupaten Tangerang di Kota Tangerang, RSUD Pakuhaji di wilayah pantura dan RSUD Balaraja.
"Nah, untuk di wilayah Puspem ada delapan kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 1,5 juta orang, sehingga harus diakomodir melalui RSUD Tigaraksa," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News