GenPI.co Banten - Kebutuhan benih porang di Kabupaten Pandeglang meningkat usai pemkab dapat bantuan untuk membangun pabrik pengolahan porang di Ciseukeut Panimbang.
Apabila pabrik ini rampung, kebutuhan benih setiap tahunnya adalah 15 juta benih porang per tahun.
Sementara saat ini, kemampuan dalam penyediaan bibit porang baru mencapai lima juta sehingga perlu lebih banyak bibit untuk memenuhi kebutuhan pabrik
Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, kebutuhan pabrik porang saat beroperasi adalah dua ton per hari.
“Sistemnya bagi hasil antara pemodal dan petani. Dari hasil panen 50 persen untuk pemodal, 40 persen petani,” terang Suaedi, dikutip dari laman resmi Pemkab Pandeglang, Jumat (20/5).
Kemudian, lanjut Suaedi, 5 persen lainnya digunakan untuk kegiatan sosial, dan 5 persen sisanya sarana ibadah dilokasi penanaman.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menilai, hadirnya pabrik pengolahan porang tentu satu harapan besar untuk mengangkat ekonomi petani.
Karena, menurut dia, pengolahan ini akan terbentuk dari hulu hingga ke hilir.
“Kita bisa menjadi penghasil, pengolah dan penyuplai porang. Porang yang kita produksi bukan hanya untuk benih, bahan baku, juga bisa menjadi bahan ekspor,” terangnya.
Bupati berharap, usai pabrik pengolahan porang di Pandeglang rampung, Kementan dapat merekomendasikan Kabupaten Pandeglang untuk mengolah bahan-bahan untuk ekpor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News