Begini Sistem Bagi Hasil Pertanian Porang di Kabupaten Pandeglang

21 Mei 2022 07:00

GenPI.co Banten - Kebutuhan benih porang di Kabupaten Pandeglang meningkat usai pemkab dapat bantuan untuk membangun pabrik pengolahan porang di Ciseukeut Panimbang.

Apabila pabrik ini rampung, kebutuhan benih setiap tahunnya adalah 15 juta benih porang per tahun.

Sementara saat ini, kemampuan dalam penyediaan bibit porang baru mencapai lima juta sehingga perlu lebih banyak bibit untuk memenuhi kebutuhan pabrik

BACA JUGA:  Untirta Akan Sulap Lahan Hibah jadi Pusat Penelitian Pertanian

Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, kebutuhan pabrik porang saat beroperasi adalah dua ton per hari.

“Sistemnya bagi hasil antara pemodal dan petani. Dari hasil panen 50 persen untuk pemodal, 40 persen petani,” terang Suaedi, dikutip dari laman resmi Pemkab Pandeglang, Jumat (20/5).

BACA JUGA:  Dispertan Ajak Masyarakat Tanam Porang, Bagaimana Prospeknya?

Kemudian, lanjut Suaedi, 5 persen lainnya digunakan untuk kegiatan sosial, dan 5 persen sisanya sarana ibadah dilokasi penanaman.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menilai, hadirnya pabrik pengolahan porang tentu satu harapan besar untuk mengangkat ekonomi petani.

BACA JUGA:  Tunggu Pabrik Rampung, Dinkopindag Mulai Pembenihan Porang

Karena, menurut dia, pengolahan ini akan terbentuk dari hulu hingga ke hilir.

“Kita bisa menjadi penghasil, pengolah dan penyuplai porang. Porang yang kita produksi bukan hanya untuk benih, bahan baku, juga bisa menjadi bahan ekspor,” terangnya.

Bupati berharap, usai pabrik pengolahan porang di Pandeglang rampung, Kementan dapat merekomendasikan Kabupaten Pandeglang untuk mengolah bahan-bahan untuk ekpor. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN