GenPI.co Banten - Usai musibah tanah longsor yang merusak satu gedung di Pondok Pesantren Assyizahu Salafi Cijauh pada Kamis (19/5), Pemkab Tangerang membangun tanggul penahan longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, pembangunan tanggul ini harus dibangun.
Pasalnya, pondok pesantren yang berada di Kampung Legok Desa Legok, Kabupaten Tangerang ini lokasinya rawan untuk mengantisipasi longsor susulan.
Usai koordinasi dengan Camat Legok, DBMSDA Kabupaten Tangerang akan memulai membangun tanggul di lokasi longsor.
“Tanggul penahan tanah longsor di Ponpes Assyizahu akan segera dibangun oleh DBMSDA Kabupaten Tangerang, tadi sudah dilakukan survei lokasinya," ujar Munir, dikutip dari laman resmi Pemkab Tangerang, Jumat (20/5).
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa tanah longsor ini merusak satu bangunan dan mempengaruhi aktivitas santri.
“Di pesantren ini kurang lebih ada 30 santri. Tapi, tidak ada korban jiwa, hanya saja bangunan belakang (dapur) dan bagian bawah (sumber mata air) sudah hancur akibat longsor,” lanjut Munir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News